Bale Bandung

PBNU: Jaga Kondusivitas Nasional, NU Harus Menenangkan Bukan Menambah Kegaduhan

×

PBNU: Jaga Kondusivitas Nasional, NU Harus Menenangkan Bukan Menambah Kegaduhan

Sebarkan artikel ini
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

JAKARTA, balebandung.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran NU di daerah untuk menyikapi dinamika unjuk rasa yang belakangan merebak di berbagai wilayah. Instruksi ini diteken pada 30 Agustus 2025 di Jakarta, ditujukan kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, NU berkomitmen menjaga kondusivitas dan stabilitas kehidupan berbangsa. Ketum menegaskan NU harus hadir sebagai peneduh, bukan pemicu kegaduhan.

“PBNU meneguhkan kepercayaan dan loyalitas kepada pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud komitmen kebangsaan Nahdlatul Ulama,” tandas Gus Yahya.

Surat instruksi PBNU dengan nomor 4381/PB.01/A.II.08.47/99/08/2025 itu memuat lima butir arahan penting. Pertama, mempertegas dukungan kepada pemerintahan Prabowo Subianto. PBNU menilai, stabilitas pemerintahan sangat penting untuk mengawal agenda kebangsaan dan kemaslahatan rakyat.

Kedua, PBNU memerintahkan seluruh jajaran NU melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, serta pihak-pihak terkait lainnya. Tujuannya jelas: meredakan gejolak dan menciptakan suasana kondusif di wilayah masing-masing.

Ketiga, PBNU menekankan konsolidasi internal. Seluruh jaringan jam’iyah diminta memperkuat disiplin organisasi agar tidak terprovokasi isu-isu liar yang bisa memicu kegaduhan. NU harus solid dan sigap dalam merespons dinamika sosial yang berkembang.

Keempat, instruksi ditujukan kepada jajaran pengurus, kader, dan warga NU di semua tingkatan agar menghindarkan diri dari segala bentuk tindakan provokatif maupun pelanggaran hukum yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. NU diminta tampil menjadi teladan dalam menjaga suasana damai.

Kelima, PBNU menyerukan agar warga NU memperbanyak istighatsah, baik secara bersama-sama maupun perorangan. Tujuannya untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT demi keselamatan bangsa.

Baca Juga  Rizky Raih Emas Kejuaraan Silat Paku Bumi Open

NU Harus Menenangkan

Dalam penegasannya, Gus Yahya menyampaikanNU memiliki tanggung jawab moral dan historis menjaga keutuhan bangsa. NU yang sejak awal berdiri berperan sebagai benteng kebangsaan, tidak boleh terjebak dalam polarisasi yang merugikan.

“NU harus hadir menenangkan umat, bukan menambah kegaduhan,” tandas Gus Yahya.

Menurutnya, sikap tenang dan bijak dalam menghadapi dinamika sosial menjadi ciri khas NU. Ia menekankan, perbedaan pandangan politik atau aspirasi jangan sampai menjurus pada tindakan anarkis yang merusak tatanan bersama.

Instruksi PBNU ini ditandatangani secara elektronik oleh jajaran lengkap. Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU Drs H. Saifullah Yusuf.

Dengan keluarnya instruksi ini, PBNU ingin memastikan bahwa seluruh jaringan NU bergerak seragam dalam menjaga stabilitas nasional. Instruksi ini menjadi pernyataan sikap jelas bahwa NU berdiri bersama bangsa dan pemerintah. ***

Example 300250