CIPARAY, balebandung.com – Pemkab Bandung bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenko PPA), menangani Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan korban kekerasan asal Kampung Babakan Cipasung, Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Selain mendapat perlakuan kekerasan dari majikannya, PMI bernama Ina Marlina (40) ini juga mengalami sakit struk selama bekerja sebagai PMI di Negara Oman. Korban juga sebelumnya pernah bekerja di Jeddah ini sudah dibawa pulang ke rumahnya oleh suaminya, setelah menjemputnya di RS Polri Kramadjati.
Atas koordinasi Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan, Kemen PPPA, dari RS Polri Kramadjati Ina langsung dirujuk ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung dan dirawat sampai dua minggu. Kondisi Ina hingga kini masih dalam kondisi tidak bisa berkomunikasi dan dirawat jalan di rumahnya.
Tampak hadir menjenguk Asdep PLPKK Kemen PPPA Ratna Oeni Cholifah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUKPPA) Kabupaten Bandung Muhamad Hairun didampingi Camat Ciparay Anjar Lugiyana, di rumah korban, Kamis 30 Oktober 2025.
“Pihak keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Bandung yang sudah memberikan bantuan termasuk untuk pengobatan dan atas kembalinya korban dari Oman,” kata Hairun.
Hairun menandaskan kolaborasi antara OPD, kewilayahan pemerintahan desa, kepolisian dan Koramil sangat tampak dalam penanganan korban ini hingga sembuh nantinya.
Sebelumnya dikabarkan pada 6 Oktober 2025 saat suami korban mendapat kabar dari temanya bahwa istrinya sakit parah di Oman. Saat ditemukan oleh teman korban, kondisi Ina dalam keadaan linglung selanjutnya ditemukan di tempat sampah. Suaminya sendiri mengaku lost contact dengan istrinya selama bekerja di Oman.***
