Bale Bandung

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Jabar Gelar Program Edukasi Masif Sepanjang 2025

×

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Jabar Gelar Program Edukasi Masif Sepanjang 2025

Sebarkan artikel ini
?Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi saat edukasi keuangan bagi anak/pelajar, di Serang, Banten, (26/7).

BANDUNG, balebandung.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat Darwisman menyatakan pihaknya terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui penyelenggaraan program edukasi yang masif, terstruktur, dan kolaboratif.

“Sepanjang 2025, berbagai inisiatif edukasi keuangan berhasil menjangkau jutaan masyarakat Jawa Barat dan menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Darwisman dalam keterangan resminya, Jumat 19 Desember 2025.

Pada periode Januari hingga 27 November 2025, OJK Jabar yang juga membawahi Kantor OJK Cirebon dan Kantor OJK Tasikmalaya telah melaksanakan 11.225 kegiatan edukasi keuangan dengan total 2.231.608 peserta.

Kegiatan edukasi tersebut tentunya berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak antara lain Lembaga Jasa Keuangan, pemerintah daerah, akademisi, komunitas masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Kolaborasi lintas-sektor merupakan salah satu penentu keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” kata Darwisman.

Selain itu, sebanyak 23 talkshow edukasi keuangan ditayangkan melalui televisi dan radio dengan estimasi jangkauan 163.937 penonton dan pendengar. Dari sisi inklusi, pembukaan 15.774 rekening baru dengan nilai total Rp33,04 miliar menunjukkan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.

Darwis juga menegaskan konsistensi pelaksanaan program serta perluasan kanal edukasi menjadi faktor kunci dalam memperluas jangkauan dan dampak edukasi keuangan.

“Fokus utama OJK tidak hanya pada peningkatan kuantitas kegiatan, tetapi juga kualitas materi dan metode penyampaian,” kata dia.

Materi edukasi disusun secara tematik sesuai kebutuhan masyarakat, meliputi literasi keuangan digital, perlindungan konsumen dari aktivitas keuangan ilegal. Seperti pinjaman online ilegal, serta pemahaman produk perbankan, nonbank dan pasar modal. Metode pembelajaran dirancang partisipatif melalui diskusi, simulasi, dan kuis interaktif untuk meningkatkan pemahaman peserta secara optimal.

Jangkauan program juga diperluas melalui kemitraan strategis dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga pendidikan, serta komunitas lokal. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk seminar, workshop, dan pelatihan yang menyasar kelompok prioritas seperti pelajar, mahasiswa, pengusaha UMKM, perempuan, petani/peternak, karyawan, calon pekerja migran, penyandang disabilitas dan masyarakat pedesaan. Kehadiran talkshow di televisi dan radio turut memperkuat penetrasi informasi bagi masyarakat luas.

Baca Juga  Lawan Covid-19, Relawan Deding Ishak Semprot Desinfektan Rumah Warga

Peran Duta Literasi Keuangan
Sebagai bentuk penguatan peran masyarakat dalam peningkatan literasi, OJK membentuk OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) untuk memperluas penyebaran informasi keuangan yang benar, aman, dan mudah dipahami.

Di Jawa Barat, rekrutmen Duta Literasi Keuangan 2025 dilakukan dalam 2 (dua) batch dengan total pendaftar sebanyak 719 orang.

Para duta telah menyelenggarakan 768 kegiatan edukasi, baik melalui tatap muka, penyelesaian modul pada Learning Management System Keuangan Umum (LMSKU), maupun diseminasi konten edukasi melalui layanan pesan dan media sosial, dengan total jangkauan 789.527 peserta.

Para duta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan komunitas masyarakat. Setiap duta diwajibkan melaksanakan sedikitnya satu kegiatan edukasi per bulan dan melaporkan aktivitas melalui platform resmi.

Sebagai bentuk apresiasi, OJK memberikan sertifikat dan kesempatan magang di Kantor OJK Jawa Barat bagi para duta terbaik.

Melalui implementasi program edukasi yang masif, terukur, dan berorientasi pada dampak, OJK Jabar menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga masyarakat semakin mampu mengambil keputusan finansial yang bijak.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *