Kamis, Mei 2, 2024
BerandaBale BandungTPPAS Legoknangka Nagreg Akan Dioperasikan Tahun 2024

TPPAS Legoknangka Nagreg Akan Dioperasikan Tahun 2024

BOJONGSOANG, balebandung.com – Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Erpi Suwandi, ST, MM, menyatakan, dalam pengelolaan Tempat Pemrosesan dan Pengelolaan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legoknangka Nagreg Kabupaten Bandung menjadi kewenangan Provinsi Jabar, bukan Kabupaten Bandung.

“TPPAS Legoknangka itu menjadi TPA regional. Artinya ada kota dan kabupaten yang akan bergabung dalam pengelolaan sampah di Legoknangka. Jadi tidak hanya Kabupaten Bandung. Lokasinya saja yang ada di Kabupaten Bandung, jadi pengelolannya bukan dibawah DLH Kabuaten Bandung,” kata Erpi kepada wartawan usai menghadiri peresmian desa digital sadar sampah untuk kehidupan masa depan yang lebih baik di Bank Sampah Bersinar Jalan Raya Terusan Bojongsoang No 174 Kelurahan/Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Peresmian itu dilaksanakan Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia bersama Smash.id.

Erpi mengatakan, peralatan atau teknologi yang akan disiapkan untuk pemrosesan dan pengelolaan sampah di TPPAS Legoknangka, berdasarkan informasi pada kegiatan di Jakarta lalu baru tahap pengusulan.

“Baru usulan persetujuan anggaran untuk pengelolaan TPPAS Legoknangka. Itu informasi yang saya dapat dari pusat. Rencananya TPPAS Legoknangka akan dioperasikan pada tahun 2024, tetapi saya belum dapat informasi terbaru lagi. Yang jelas 2023, persiapan TPA Sarimukti tutup, dan 2024 persiapan ke TPPAS Legoknangka operasional,” katanya.

Selama 2023 mendatang, kata dia, Pemkab Bandung akan menyiapkan berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sampah, untuk persiapan pengelolaan sampah 2024.

Erpi mengungapkan, sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bandung berdasarkan jumlah penduduk. Penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,6 juta jiwa lebih dan setiap orangnya menghasilkan 0,35 kg, sehingga sampah yang dihasilkan sekitar 1.268 ton per hari.

“Sampah di Kabupaten Bandung yang sudah tertangani itu 62,4 persen. Ada sampah yang terangkut ke TPA Sarimukti dan dikelola di daerah masing-masing. Ada yang digunakan kembali, ada yang jadi kompos. Sampah-sampah yang ada di jalan-jalan juga turut ditangani. Namun dalam proses penanganannya, hari ini dibersihkan dan besok lusa ada lagi,” katanya.

Erpi pun turut menjelaskan anggaran untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung, pada tahun ini mencapai Rp 31 miliar.

“Termasuk pengadaan armada. Terus terang saja di kita masih kekurangan armada. Kita punya 109 armada, paling 70 persen yang bisa operasional. Armadanya sudah banyak yang sudah tua dan kita juga tidak memaksakan armada tua untuk operasional. Kalau dipaksakan, malah nambah masalah,” katanya.

Menurutnya, armada yang tua tetap digunakan dan ditampung di Citalitik. Nanti pengangkutan ke TPA menggunakan armada yang lebih besar.
“Pengangkutan sampah dilakukan pada siang dan pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti sampai magrib,” katanya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img