Bandung Melawan Jilid 1, Bobotoh Persib ‘Demo’ PSSI

oleh -40 Dilihat
oleh

BANDUNG – Ribuan massa Bobotoh Persib melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Sabtu (13/10/18). Mereka menuntut keadilan dari PSSI terkait sanksi yang diberikan atas insiden tewasnya pendukung Persija, Haringga Sirla beberapa waktu lalu.

Ketua Viking Persib Club (kelompok supporter Persib terbesar), Heru Joko mengatakan, unjuk rasa itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan suporter Persib kepada PSSI. Sebab sanksi yang diputuskan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI cenderung semena-mena.

“Saya ini melihat tidak adil, Komdis PSSI memberikan sanksi semena-mena, memandang kita sebelah mata,” kata Heru.

Dalam unjuk rasa itu, ada lima poin tuntutan yang disuarakan Bobotoh Persib terhadap aksi yang mereka beri nama “Bandung Melawan Jilid 1″, diantaranya; menuntut PSSI merevisi ulang sanksi untuk Persib, yang menurut mereka tak akan menyelesaikan masalah.

“Kita mengutuk keras, menuntut PSSI revisi total, mendesak PSSI agar tidak memutuskan sanksi yang instant, keputusan yang kemarin itu instant,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen sepak bola untuk melawan hal-hal yang bisa merusak persepakbolaan Indonesia, untuk menegakan keadilan. Karenanya, Heru memastikan aksi ini akan terus mereka lakukan sampai PSSI meninjau ulang sanksi yang dijatuhkan kepada Persib. “Ini Bandung Melawan part 1 dan ada yang ke 2, 3 dan 4 sampai berhasil,” tegasnya.

Diketahui, PSSI menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Persib setelah insiden tewasnya suporter Persija, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 23 September lalu, sebelum pertandingan Persib vs Persija. Sanksi tersebut antara lain larangan bermain di kandang, serta larangan main dengan dukungan supporter.

PSSI juga menjatuhkan sanski kepada sejumlah pemain andalan Persib. Berupa larangan bermain hingga 3-5 kali pertandingan, Persib sedang mengambil langkah banding atas putusan tersebut.***

Baca Juga  Yana: Jangan Ada Lagi Unjuk Rasa Berujung Perusakan

No More Posts Available.

No more pages to load.