BANDUNG – Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana berpendapat DPP sudah menganggap selesai persoalan di internal DPC Hanura Kota Bandung, seiring dilantiknya Endun Hamdun sebagai Ketua DPC oleh Ketua DPD Jabar Fitrun Fitriansyah pada Kamis (10/11) lalu.
“Jadi sudah tidak ada masalah. DPP mengganggap bahwa proses penjaringan dan seleksi calon Ketua DPC Kota Bandung sudah sejalan dengan prosedur, sehingga terpilih satu nama yang direkomendasikan DPP, dengan melihat berbagai kriteria yang ada,” terang Kang Darus, sapaan Dadang Rusdiana kepada Balebandung.com, Sabtu (12/11/16).
Menurut anggota Komisi X DPR RI ini wajar saja kalau ada pihak yang tidak puas atas hasil musyawarah cabang pemilihan ketua yang baru ini. Tapi kemudian, imbuh Darus, menjadi tugas Ketua DPC untuk melakukan rekonsiliasi dan organisasi harus solid menghadapi tantangan ke depan.
“Tidak baik berkonflik. Berdemokrasi itu kan harus diikuti oleh kelegawaan ketika keputusan bersama sudah dilakukan,” tandas Darus.
Diberitakan sebelumnya, Forum PAC Hanura Kota Bandung meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menyelidiki proses pemilihan Ketua DPC Kota Bandung periode 2016-2021. Mereka menuding mekanisme penetapan kursi pimpinan di tingkat Kota Bandung itu kental praktik money politic yang menciderai AD/ART partai. Seperti kewajiban menyiapkan uang Rp300 juta, menyiapkan kantor sekretariat yang representatif untuk 5 tahun, sekaligus menyiapkan mobil operasional.
Tudingan itu dibantah para PAC Hanura Kota Bandung yang menegaskan tidak ada money politic dalam proses pemilihan Ketua DPC Kota Bandung.Penetapan Endun Hamdun sebagai ketua terpilih saat Muscab II Agustus lalu telah sesuai AD/ART serta PO partai.