IBUN, balebandung.com – Penggiat Lingkungan Jaga Balai Kabupaten Bandung Denni Hamdani mengatakan, dalam mengurangi risiko bencana, sebaiknya tidak terjebak pada kegiatan atau agenda-agenda yang dilaksanakan sifatnya seremonial.
“Karena kalau untuk menghadapi kebencanaan, baik menghadapi musim penghujan maupun musim kemarau, selalu ada proses keseimbangan baru. Jadi jangan melihat bahwa bencana itu adalah suatu hal yang sifatnya destruktif dalam kontek kemanusiaan. Tapi ini proses keseimbangan alam,” kata Denni kepada wartawan di Desa Lampegan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, proses di mana ada sisi selalu nilai kurang, diimbangi dengan nilai tambah. “Produksi meningkat, konsumsi meningkat, sampah makin banyak,” katanya.
Ekonomi meningkat, imbuh Denni, butuh ekspansi untuk lahan-lahan pertanian, sehingga resapan air berkurang. “Dampaknya adalah bencana. Jadi prosesnya harus melihat bencana akibat ulah manusia,” katanya.***