BANJARAN, Balebandung.com – Pemkab Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perdagangan internasional atau ekspor.
Hal ini ditandai dengan pelepasan ekspor produk kimia tekstil khusus atau Chemical Textile Auxiliary oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna menuju pasar Amerika Serikat dan Bangladesh, Kamis (15/5/2025). Acara pelepasan ekspor ini berlangsung di PT Bozzetto Indonesia di Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna sangat mengapresiasi lompatan PT Bozzetto Indonesia yang mengekspor produk chemical textile auxiliary berupa 72.00 cbm bahan kimia khusus untuk tekstil ke Amerika dan Bangladesh senilai USD 49,589.00.
Sementara pada tahun 2024, Kabupaten Bandung juga melakukan ekspor produk yang sama dengan total nilai USD 1.683.417.519.73.
“Saya sangat mengapresiasi pencapaian PT Bozzetto Indonesia. Semoga ekspornya terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Bupati Bandung.
“Komitmen saya sebagai kepala daerah adalah terus memberikan pembinaan dan dukungan kepada perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor, terutama di tengah kondisi perang dagang antara Amerika dan China,” tambahnya.
Dukungan besar Pemkab Bandung ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perdagangan internasional.
Bupati pun menekankan pentingnya peningkatan ekspor sebagai kunci pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap perdagangan ekspor ini akan terus meningkat secara kuantitas guna memberikan manfaat berupa peningkatan devisa negara dan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat Kabupaten Bandung termasuk penciptaan lapangan pekerjaan.
“Apalagi potensi Kabupaten Bandung ini sangat kaya dan memiliki komoditas yang beragam. Tinggal bagaimana kita jeli melihat peluang karena pasar internasional masih terbuka lebar,” tutur Dadang Supriatna.
Lebih lanjut, Bupati Dadang Supariatna yang akrab disapa Kang DS ini berharap keberhasilan PT Bozzetto Indonesia dapat menginspirasi perusahaan lain di Kabupaten Bandung untuk mengembangkan usaha, memanfaatkan potensi ekonomi dan sumber daya alam lokal untuk memasuki gerbang pasar ekspor.
“Kita harus lebih jeli melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara lain. Kuncinya, pro aktif dan jangan pasif,” ujar Kang DS. ***