22 Kadis Ikut Assessment, Ketua MPI Sebut Hengky Tengah Menyusun Tim Solid Dimasa Jabatannya
PADALARANG– Sebanyak 22 pejabat pimpinan tinggi pratama setingkat eselon 2 di lingkungan Pemda Bandung Barat, akan mengikuti assesment yang dilaksankan pada Selasa 26 April hingga Kamis 28 April 2022 yang dilaksanakan di Hotel Novena Lembang.
Ketua MPI DPD KNPI KBB, Lili Supriatna menyambut baik dengan rencana assesment yang dilakukan oleh Sekda KBB melalui Badan Kepegawaian Sumberdaya Manusia (BKSDM). “Ini dalam rangka penyegaran di tubuh Pemda KBB makanya saya mendukung penuh langkah Pak Plt Bupati,” kata Lili, Jumat (22/4/2022).
Lili juga berpandangan, Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan tengah mempersiapkan tim yang solid disisa waktu jabatannya 1,6 bulan. “Prediksi saya Pak Plt tidak akan ada pendamping makanya dalam penempatan kabinetnya harus yang solid untuk mempertanggung jawabkan visi misi AKUR kepada masyarakat di 2023, kita dukung penuh lngkah itu,” tuturnya.
Ke depan, kata lili, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa membantu kinerja Plt Bupati salah satunya mengatasi keuangan daerah yang tengah divisit pascapandemi COVID-19. “Bukan menjadi rahasia lagi divisit anggaran di 2022-2023 sangat tinggi di KBB. Jadi mungkin saja Pak Plt ingin menyusun squadnya yang kuat agar bagaimana mengatasi permasalahan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Panitia seleksi (Pansel) yang dibentuk Pemkab Bandung Barat akan melaksanakan assesment atau uji kompetensi terhadap 22 pejabat eselon 2.
“Sebelumnya ada 15 pejabat yang sudah mengikuti assessment, sekarang tinggal sisanya 17 pejabat lagi. Assessment itu bagian dari evaluasi kinerja,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Ilyas di Ngamprah, Selasa 12 April 2022.
Asep menjelaskan, tidak bersamaannya assessment 17 pejabat dengan 15 pejabat lainnya, karena waktu itu belum setahun menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama.
“Minimalnya harus setahun untuk menilai kinerja seseorang, jadi waktu itu ke 17 pejabat eselon 2 tersebut belum setahun menduduki jabatannya . Sekarang sudah setahun lebih, makanya mereka sudah bisa mengikuti assessment,” jelasnya.
Ia menyebut pejabat eselon 2 yang akan mengikuti assessment antara lain Kepala Dinas Pendidikan Asep Dendih, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) KBB Hasanudin.
Selanjutnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Akhmad Panji Hernawan, Kepala Dinas Kesehatan Eisenhower Sitanggang, dan sebagainya.
“Evaluasi kinerja itu suatu keharusan dan ada regulasinya. Saya ibaratkan, kalau punya mobil pick up agar kondisi mesinnya tetap terjaga maka setiap tahun harus uji kir. Begitupun dengan pejabat harus secara rutin menjalani evaluasi kinerja,” paparnya.
Ia tidak memungkiri hasil dari evaluasi kinerja ini sebagai dasar untuk rotasi dan mutasi. Terlebih saat ini ada sejumlah jabatan yang kosong, salah satunya jabatan Asisten Administrasi. “Karena Pak Hengki Kurniawan status jabatannya masih pelaksana tugas (plt.) maka untuk melakukan rotasi dan mutasi harus ada izin dari Kemendagri dalam hal ini Dirjen Otda. Berbeda kalau statusnya kepala daerah definitif cukup izin dari KSN dan Pemprov Jabar,” paparnya seraya menambahkan ditargetkan proses assessment akan selesai setelah Idulfitri.
Untuk diketahui, Pansel yang akan melaksanakan assessment diketuai Sekda KBB Asep Sodikin, dengan anggota Inspektur Inspektorat KBB Yadi Azhar, unsur akademisi Profesor Yudi dari STPDN dan Iing Nurdin dari Unjani, sedangkan Sekretaris Pansel oleh Kepala BKPSDM KBB Asep Ilyas.***