SUMEDANG – Dalam rangkaian program Diplomatic Tour ke Jawa Barat, para duta besar negara-negara sahabat serta dubes beberapa organisasi internasional mengikuti tournament golf Ambassador Friendly Golf Tournament 2016. Turnament golf ini dibuka Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Lapangan Golf Bandung Giri Gahana di Jatinangor, Kab. Sumedang, Sabtu (12/3/16).
Turnament golf ini diikuti 30 peserta yang merupakan dubes dari 27 negara dan organisasi internasional. Gubernur menyambut baik turnamen golf persahabatan antar dubesr ini dan menurutnya hal tersebut bisa menjadi daya tarik dan promosi kepada para dubes negara-negara sahabat untuk melihat dan merasakan keelokan serta kesejukan alam Jabar.
Pada kesempatan ini, Heryawan pun sempat menyinggung mengenai olahraga golf yang menurutnya sama dengan olahraga lainnya. Menurut Aher ini, olahraga golf merupakan sesuatu yang netral dan menyehatkan.
“Olahraga itu hal yang netral, menyehatkan, menyegarkan. Tinggal masalahnya adalah bagaimana kita menjaga situasi jangan sampai hal-hal negatif terjadi. Ketika hal negatif tidak terjadi, kan tidak terjadi apa-apa. Karena diinventarisir oleh kita apa saja hal negatif yang bisa terjadi, kita hindari!” ungkap Aher.
“Termasuk mungkin kritik saya juga – pakaian juga lebih sopan. Saya kira bagus, ga ada masalah. Orang-orang bule ga mempersoalkan kalau kemudian cady menggunakan pakaian lebih ke timur. Justru itu ciri khas kita, itu diferensiasinya antara kita dengan mereka (bule),” imbuhnya.
Sementara terkait dengan PON XIX/2016 Jabar, Aher mengungkapkan khusus untuk cabang olahraga golf ia ingin cabor ini bisa meraih emas sebanyak mungkin, sehingga bisa membuat prestasi yang membanggakan untuk Jabar pada PON 2016.
Selain itu, Aher pun ingin lokasi venue untuk cabor golf agar segera mempersiapkan diri, termasuk Bandung Giri Gahana (BGG) yang jadi lokasi venue cabor golf.
“Yang pertama, kita sudah menetapkan BGG ini menjadi venue golf bagi PON ke-19 tahun 2016. Dan yang kedua, tentu kita berharap BGG segera berkemas karena tentu persyaratan untuk menjadi turnamen resmi, apalagi untuk multievent seperti PON ini harus disiapkan segalanya, sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Asosiasi Golf atau KONI sendiri,” harap Aher.