Minggu, Februari 16, 2025
BerandaBale BandungAher Minta Polisi Usut Kartu BPJS Palsu

Aher Minta Polisi Usut Kartu BPJS Palsu

Salah satu contoh Kartu BPJS Kesehatan diduga palsu milik warga Desa/Kec Arjasari, Kab Bandung.
Salah satu contoh Kartu BPJS Kesehatan diduga palsu milik warga Desa/Kec Arjasari, Kab Bandung.

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghimbau warga Jabar untuk tidak resah atas penemuan beredarnya kartu BPJS Kesehatan palsu di Kabupaten Bandung Barat dan Kab Bandung, Jawa Barat. Gubernur juga meminta semua pihak diantaranya kepolisian dan Dinas Kesehatan untuk menindaktegas pelakunya.

“Saya mendapat laporannya pagi ini dari Dinkes Provinsi, sungguh ini perbuatan oknum yang melampaui batas. Apalagi bila jatuhnya kepada keluarga miskin ini menjadi kedzaliman yang nyata. Syukur perkaranya sudah ditangani Polres dan Saya minta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten untuk segera berkoordinasi dan mendata masyarakat yang menjadi korban, kemudian diadvokasi, difasilitasi penerbitan ulang kartu baru yang legal”, kata Aher dirilis Humas Pemprov Jabar, Senin (25/7/16).

Kadinkes Jabar Alma Lucyati mengatakan kartu dikatakan palsu karena memang tidak terdaftar di kantor BPJS Kesehatan. “Kami sudah berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten, bila korban termasuk keluarga KS1 atau PRA KS maka akan diupayakan untuk masuk dalam Integrasi data Jamkesda ke BPJS, kebetulan bulan September ini akan ada program mutasi data”, terang Alma.

Pemprov Jabar menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan oknum yang menjanjikan kartu BPJS biaya murah, bayar sekali dan tanpa iuran bulanan. Semua ketentuan mengenai kepemilikan kartu BPJS sudah diatur jelas.

Kepala Departemen Komunikasi Eksternal dan Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi dalam rilisnya mengatakan bagi warga yang ragu akan keaslian kartunya bisa mengecek menggunakan aplikasi BPJSK di ponsel. Aplikasi yang dimaksud dapat diunduh melalui Playstore bagi pengguna telepon pintar bebasis android.

Bagi yang menemukan masalah terhadap kartu BPJS-nya, Irfan meminta masyarakat menghubungi call centre BPJS. “Untuk mengurus kartu dan permintaan informasi harap tidak melalui calo. Hubungi kantor BPJS Kesehatan terdekat atau call centre 1500 400, 24 jam,” sebut Irfan.

Kartu BPJS Kesehatan palsu tidak akan teridentifikasi dalam master file BPJS kesehatan karena nama peserta dan nomor kartu akan berbeda sehingga tidak bisa digunakan.

Sebelumnya diberitakan adanya temuan peredaran kartu BPJS Kesehatan yang diduga palsu. Puluhan warga Desa/Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung jadi korban penipuan bermotif kepesertaan BPJS Kesehatan. Mereka diiming-imingi menjadi peserta BPJS Kesehatan hanya dengan membayar uang sebesar Rp200 ribu per orang dan tidak diwajibkan untuk membayar iuran bulanan.

Kepala Desa Arjasari, Rosiman mengatakan, sekitar Desember 2015 lalu ke kantornya datang beberapa orang yang mengaku sebagai pekerja sosial kemasyarakatan. Mereka menawarkan kepada warga untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Sementara di Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan ada 230 warga memiliki kartu BPJS palsu. Padahal, warga membuat kartu BPJS Kesehatan tersebut dengan cara dikolektifkan melalui aparatur desa. Lebih jauh ditelusuri ternyata aparatur desa malah menyerahkan pembuatan kartu tersebut ke pihak lain, tidak langsung ke BPJS terdekat.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI