BALEENDAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melakukan pencegahan banjir di Kampung Ciputat, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kamis (19/10/17).
Anggota BPBD dan warga membersihkan sampah yang menyumbat di Sungai Cijagra yang merupakan anak sungai dari Citarum dengan menarik sampah plastik dan ranting kayu. Upaya itu untuk memperlancar aliran air menuju Citarum, juga mengurangi dampak genangan air di sekitar RW 13 bila terjadi hujan.
Ketua RW 13 Dede Ruhiyat mengatakan, volume sampah di bawah jembatan Ciputat sangat tinggi. Tumpukan sampah di sungai naik sekitar 2 meter, sehingga menyamai tinggi ruas jalan aspal di atasnya. Dede menuturkan, bila menumpuk warga bisa berjalan diatasnya.
“Sampah ini bawaan dari Citarum sendiri atau dari arah hulu. Walau air masih bisa masuk ke celah-celah sampah, debit air mengecil, sehingga air meluap ke jalan,” ucap Dede di lokasi pembersihan sampah.
Ia mengatakan, pihaknya sempat meminta bantuan berupa backhoe untuk mengeruk sampah di Sungai Ciputat. “Tapi sampai saat ini belum ada juga, padahal surat peminjamannya sudah turun,” kata Dede.
Berdasarkan informasi dari Badan Meterologi dan Geofisika pada November ini akan terjadi peralihan musim di seluruh wilayah di Indonesia. BPBD mengumumkan, peralihan musim atau pancaroba akan berimplikasi pada cuaca ekstrem yang memungkinkan terjadinya banjir, longsor, angin puting beliung dan wabah penyakit.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kab Bandung Tata Irawan mengimbau kepada seluruh camat untuk meningkatkan kewaspaaan dan deteksi dini berkaitan dengan kebencanaan. “Harus meningkatkan kewaspaaan terhadap bencana sekaligus memberikan informasi yang memadaI kepada masyarakat,” ujar Tata.
Ia pun menghimbau agar masyarakat melakukan kegiatan preventif seperti membersihkan sungai, menata sistem drainase maupun saluran-saluran air dari sampah yang dapat menyumbat dan menimbulkan banjir.
Seperti diketahui di Kab Bandung ada 16 daerah yang rawan banjir, 22 rawan longsor dan enam yang rawan puting beliung. Sebelumnya, Kamis (19/10) dini hari banjir menerjang Kampung Paledang Indah 13, Desa Bojongkunci, Kec Pameungpeuk. Banjir setinggi 100 cm itu, menyebabkan 5 KK yang terdiri dari 15 jiwa mengungsi ke masjid sekitar.