Sabtu, Januari 18, 2025
BerandaBale BandungCucun A Syamsurijal : Hadirnya Rumah Alifa Wujud Nyata Kepedulian Sosial

Cucun A Syamsurijal : Hadirnya Rumah Alifa Wujud Nyata Kepedulian Sosial

PACET,balebandung.com – Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pasca reformasi pada tahun 1998 lalu hingga sekarang ini, hadirnya negara pada sebuah kelompok atau komunitas merupakan langkah maju.

“Lahirnya reformasi pada 1998 berpikir bagaimana menghadirkan negara ada di semua komunitas atau kelompok orang yang ada di Indonesia. Di antaranya kelompok difabel atau disabilitas,” kata Cucun saat menghadiri kegiatan Forum Penyandang Disabilitas yang dilaksanakan Yayasan Manggala Putera Rumah Alifa di Ponpes Al-Istiqomah Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Minggu (15/1/2023).

Cucun mengatakan, berdasarkan Undang-Undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, kehadiran difabel ada kesamaan hak, sehingga negara harus hadir di tengah-tengah difabel atau disabilitas.

“Bagaimana negara hadir di tengah-tengah difabel/disabilitas. Saat ini banyak dari perusahaan yang peduli difabel. Termasuk pemerintah kecamatan juga turut memfasilitasi komunitas difabel. Jika tak menyediakan atau memfasilitasi sarana prasarana difabel di kantor kecamatan, itu melanggar Undang-Undang,” katanya.

Untuk itu, kata Cucun, pemerintah harus hadir, terutama untuk menegakkan Undang-Undang dan hal ini bisa dilaksanakan oleh seluruh pihak.
“Semua fasilitas ramah difabel dan disabilitas. Apakah itu mau perusahaan, pemerintah, wajib memfasilitasi kelompok difabel. Negara sudah menyiapkan kesamaan hak bangsa. Putra putri kita punya hak yang sama dan dilindungi Undang-Undang,” katanya.

Cucun berharap bagaimana hak-hak rakyat dan masyarakat dilindungi oleh negara. Ia pun sangat apresiasi hadirnya Rumah Alifa, karena bagian dari menyampaikan pesan kepada publik di Kabupaten Bandung. “Rumah Alifa, kelompok masyarakat peduli difabel,” ujarnya.

Ia pun sangat tidak berharap ada kelompok masyarakat yang dimarginalkan dan tidak dilindungi.
“Semua kelompok masyarakat memiliki hak yang sama, mendapatkan perlindungan dari masyarakat. Untuk itu, pembangunan Rumah Alifa, bisa melalui dana alokasi khusus. Semua anak bangsa punya hak yang sama,” katanya.

Cucun juga berharap ada posko untuk pengaduan, apabila terjadi kekerasan terhadap anak.
“Kalau terjadi kekerasan terhadap anak, laporkan. Jangan sampai ada anak yang dibuli, disiksa. Jangan sampai ada anak jadi korban. Tidak terjadi kekerasan, intimidasi, dimarginalkan. Apabila terjadi hal itu, kami akan hadir. Kita juga berharap hadirnya Rumah Alifa jadi warna dan cahaya bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Ia menyebutkan di Indonesia itu dikabarkan mencapai 23 juta penyandang difabel. Untuk itu, APBN harus hadir dan memberikan suporting. “Negara harus hadir karena mereka memiliki hak yang sama. Saya mengucapkan terima kasih dengan hadirnya Rumah Alifa karena membantu negara,” katanya.

Cucun mengatakan, hadirnya Rumah Alifa sebagai wujud nyata kepedulian sosial. Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama wujud kepedulian sosial dan memberikan kepedulian kepada sesama ciptaan Tuhan YME.

“Dari seluruh anak-anak bangsa ini, mempersamakan hak yang dilindungi Undang-Undang. Negara akan selalu hadir untuk terus memberikan hak-hak penyandang disabilitas. Anak-anak bangsa ini harus mendapatkan hak sama dengan seluruh umat manusia,” pungkasnya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI