Selasa, Maret 21, 2023
BerandaBale BandungKembangkan Wirausaha, Menteri Zulkifli Hasan : Kita Akan Buat 1000 Warung

Kembangkan Wirausaha, Menteri Zulkifli Hasan : Kita Akan Buat 1000 Warung

SOREANG,balebandung.com  – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat Periode 2022-2025 di Gedong Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (12/3/2023).

Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa sejumlah pihak harus betul-betul menyadari bahwa Indonesia merdeka dan hari ini seperti ini. “Itu melalui proses perjuangan yang panjang. Pertarungan yang panjang. Oleh karena itu, dicapailah kesepakatan final bentuk negara kita Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Zulkifli Hasan kepada wartawan usai menghadiri pelantikan itu.

Zulkifli didampingi Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna, Pengurus Pusat SAPMA Pemuda Pancasila Aulia Arief dan Gusti Arief, Zulkifli mengatakan bagaimana pun banyak pihak untuk melanjutkan cita-cita masyarakat Indonesia menjadi negara maju. “Sudah dekat nih, 100 tahun, yaitu tahun 2024,” katanya.

Pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan mengungkapkan pentingnya mengembangkan kewirausahaan, terutama anak-anak muda. “Kan enggak semua bisa jadi pegawai. Juga tidak semua lapangan kerja tersedia,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Menteri Zulkifli mengembangkan kewirausahaan itu penting. “Kita akan buat 1000 warung. Nah kalau bisa nanti, kita nanti akan sampaikan ke SAPMA Pemuda Pancasila Jawa Barat. Paling tidak satu dulu di provinsi, contoh dulu. Kemudian tiap kabupaten kota satu dulu,” ujarnya.

Menurutnya, untuk pengembangan usaha warung itu, pihaknya akan mencari modalnya. “Nanti kalau sudah laku baru bayar. Kemudian mendesain warungnya, nanti sudah ada yang kerjain,” ucapnya.

“Nanti perbankannya kita yang bawa. Pokoknya terima jadi, kemudian dilatih sampai dia bisa menjalankan,” imbuhnya.

Zulkifli mengatakan, kalau yang kecil warung itu, akan mendapatkan modal Rp 40 juta. “Cukup, kalau tempatnya kecil dengan 600 jenis produk. Kalau besar dikit, namanya minimarket itu bisa 1000 produk. Kalau lebih besar lagi, itu supermarket. Tapi saya menyarankan dari kecil dulu, dari warung dulu sehingga terlatih dan mengerti terus berkembang. Nanti berlatih lagi, berkembang dan menjadi besar. Lama-lama jadi pengusaha menengah ke atas,” jelasnya.

Zulkifli mengungkapkan warga yang akan mengembangkan itu, bisa memberi tahu dan dari pihak Kementerian Perdagangan akan langsung survei.

Lebih lanjut Menteri Zulkifli mengungkapkan tidak boleh adanya impor pakaian bekas dari luar negeri. “Apalagi impor, kita larang. Tidak boleh. Silahkan kalau ada, kami sita. Kami basmi. Cuma memang kita ini ada kesulitan. Pintu masuknya banyak sekali. Tidak hanya di Jawa, ada di Sumatera, Sulawesi dan dimana-mana,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Zulkifli, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan seluruh masyarakat. “Kalau ada informasi, kami diberi tahu. Agar kami sita dan kami musnahkan. Kenapa, karena menghancurkan ekonomi kita di dalam negeri. Kemudian membawa penyakit. Banyak jamurnya itu. Itu bisa menimbulkan penyakit dan merugikan kita. Harus disita dan dimusnahkan. Informasi dari masyarakat tentu paling penting,” ujarnya.

Menghadapi jelang Ramadan dan Idulfitri, Menteri Perdagangan mengungkapkan bahwa pemerintah tidak usah khawatir terkait dengan ketersediaan stok pangan atau sembako. “Segala kebutuhan tersedia. Pemerintah sekuat tenaga menyediakan itu, insya Allah harganya terjangkau,” ujarnya.

Ia mengatakan, stok beras juga cukup banyak. Harganya premium itu harga pasar. Kemudian harga beras yang diatur merupakan beras Bulog dengan harga Rp 9.450/kg di Jawa Barat. “Kalau mau beras Bulog silahkan. Di pasar ada,” katanya.

Menurutnya, kalau harga beras yang dikelola, ada yang Rp 10.000/kg, Rp 11.000/kg dan Rp 12.000/kg.

Ia juga mengungkapkan banyak masyarakat yang membeli minyakita, sehingga pasokannya tidak cukup. Oleh karena itu, sekarang kami balik lagi taruh di pasar tradisional. “Tidak boleh lagi di online. Jumlahnya 300.000 ton per bulan, sekarang ditambah menjadi 450.000 ton sebulan,” ujarnya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI