PADALARANG, Balebandung.com – Festival Wayang Gunungan Internasional atau Mask and Puppets Festival digelar di Balepare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu sampai Minggu (8/5/16). Festival ini berkolaborasi seniman Indonesia dengan Perancis.
General Manager Marketing Kota Baru Parahyangan Raymond Hadiparanoto mengatakan tolkh pewayangan dan topeng Indonesia dan luar negeri memeriahkan kegiatan yang mengkolaborasikan seniman Indonesia dengan Perancis ini.
“Sebagai penyelenggara, tahun ini kami menampilkan sejumlah tokoh pewayangan dan topeng Indonesia juga luar negeri. Yang menarik tahun ini ada kolaborasi seniman Indonesia dan Perancis,” kata Raymond.
Ia menjelaskan Gunungan Festival berawal dari konsep Kota Baru Parahyangan yang mengedepankan budaya, pendidikan dan lingkungan. “Festival wayang bagi Kota Baru Parahyangan menjadi trademark, karena kawasan ini mengusung tema tiga pilar, yakni pendidikan, budaya dan lingkungan,” sebutnya.
Menurutnya kegiatan melibatkan sekelompok pemuda Bandung itu menawarkan acara wayang dengan misi mensosialisasikan wayang kepada generasi muda. Ia berharap kegiatan seni tersebut dapat lintas generasi dan terus berlanjut dengan kontek lebih luas. “Ke depan generasi muda melanjutkan estapet wayang ini, mungkin dengan kontek lebih luas lagi,” harapnya.
Raymon menandaskan karya seni dari para seniman terkenal itu jangan hilang begitu saja, tetapi harus tetap dikenal oleh setiap generasi. Seperti karya seni Pak Raden, kata dia, memiliki karya seni Unyil yang seharusnya dapat diteruskan dengan inovasi baru seperti animasi.
“Tahun ini kami mengambil tema Tribute To Pak Raden, ini merupakan sebuah penghargaan untuk beliau,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, sering diselenggarakannya festival seni dan budaya dapat mengundang orang asing untuk datang ke Indonesia. “Tidak hanya berhenti di acara Gunungan saja, tapi bisa di lain acara, sehingga budaya Indonesia semakin kaya dan akan meningkatkan datangnya orang asing,” ucap Raymond.*** [mpur]