PT Nissan Motor Indonesia (NMI) bekerja sama dengan Habitat for Humanity (HFH) Indonesia kembali meneruskan program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Program yang sudah berjalan sejak tahun 2011 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan kawasan permukiman penduduk yang tertinggal, tetapi juga pada pembangunan sarana pendidikan, perbaikan fasilitas umum, renovasi sarana pendidikan, pembuatan fasilitas air bersih dan drainase, serta pelatihan peningkatan kesadaran akan pemukiman yang sehat.
“Program lingkungan layak huni merupakan bentuk keseriusan kami dalam membantu memperbaiki masalah sosial di Indonesia, salah satunya adalah kesenjangan ekonomi yang mengakibatkan banyaknya lingkungan tempat tinggal yang tidak layak,” Head of Communications NMI Hana Maharani, dirilis Senin (7/3/16).
Sejalan dengan visi Nissan “Enriching People’s Life”, imbuh Hana, pihaknya ingin memberikan kontribusi sosial berkelanjutan lewat tiga pilar CSR Nissan, yaitu pendidikan, lingkungan, dan bantuan terhadap bencana alam jika diperlukan.”
Sejak tahun 2011, NMI dan Habitat for Humanity Indonesia sudah membangun dan merenovasi lebih dari 260 rumah, membangun sanitasi air bersih, memperbaiki fasilitas umum seperti sekolah dan toilet umum, membangun 6 penampungan air, membangun jaringan air bersih yang mampu menjangkau lebih dari 400 keluarga, serta mendistribusikan lebih dari 250 water filter kepada keluarga yang membutuhkan.
Untuk kawasan pemukiman di Mauk, Tangerang ini, fase pertama dimulai tahun 2015 lalu, yaitu membangun 25 rumah layak huni, 3 sarana pendidikan PAUD beserta peningkatan kapasitas pengajar, 2 taman bermain, 300 meter lebih sistem drainase, 3 toilet umum dan fasilitas air bersih untuk lebih dari 100 keluarga.
Untuk menandai kick-off pembangunan tahap kedua di kawasan Mauk, Tangerang, NMI mengundang sejumlah komunitas pemilik Nissan, seperti NLC (Nissan Livina Club), GRAVINCI (Grand Livina Club Indonesia), ISOC (Indonesia Serena Owners Community), XCI (X-Trail Club Indonesia), March-I (Nissan March Indonesia), dan NEC (Nissan Evalia Community) untuk ikut serta dalam kegiataan volunteering untuk membangun dan
merenovasi rumah di kawasan tersebut.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan menyampaikan penghargaan yang tinggi pada keberlanjutan program kerja sama antara NMI dan HFH, khususnya keterlibatan komunitas pemilik Nissan.
“Keterlibatan komunitas Nissan ini semakin bermakna ketika mereka bisa menunjukkan kepedulian nyata bagi mereka yang membutuhkan. Kerja sama dan komitmen jangka panjang yang sudah terjalin sejak 2011 ini sangat diperlukan karena masih banyak keluarga berpenghasilan rendah yang terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni; berlantai tanah, dinding tua nyaris ambruk, atap bocor, serta tidak memiliki kamar mandi di dalam rumah. Jejaring komunitas bisa bergerak lincah untuk membantu mereka,” ungkap James.
Tahap kedua yang dilakukan di Mauk Tangerang ini sekaligus menandai lima tahun kerjasama antara NMI dengan HFH. Dalam pembangunan yang ditargetkan selesai di akhir 2016, NMI dan HFH akan membangun 17 unit rumah baru, 1 sekolah taman kanak-kanak, perbaikan sistem drainase dan sanitasi, dan pembangunan jaringan air bersih untuk 100 keluarga.
Selain itu, NMI dan HFH juga membekali masyarakat penerima bantuan dengan berbagai sosialisasi dan pelatihan lingkungan sehat, berupa manajemensampah, kesehatan dan kehigienisan rumah yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka.