BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengakui ada sejumlah koperasi yang namanya ada tetapi tidak aktif beroperasi. Karena itu Oded menyarankan agar koperasi yang tidak aktif introspeksi diri dengan timbul kesadaran dari anggotanya untuk memperbaiki koperasinya.
“Pemerintah memang mempunyai otoritas bisa membubarkan koperasi yang tidak aktif, tetapi sebaiknya kesadaran dari anggotanya harus mempunyai sikap intorpeksi diri, tanamkan rasa jujur dalam bekerja. Itulah kuncinya,” kata Oded dalam sambutan HUT Koperasi Tingkat Kota Bandung ke-69, di Gedung Sentra Bisnis dan Koperasi (Senbik), Jalan Soekarno Hatta No.739 C, Kamis (11/8/16).
Menurutnya koperasi-koperasi yang tidak aktif tersebut mayoritas akibat kurang menanamkan prinsip kebersamaan pada sistem menajemen mereka, sehingga aktivitas para anggotanya relatif kurang optimal dalam membangun koperasi.
“Diharapkan untuk koperasi yang tidak berkembang, harus bekerja keras membangunkannya kembali, dengan kerjasama dan saling membantu, insya Allah koperasi akan berjalan lancar,” ucap Oded.
Oded menerangkan koperasi adalah suatu unit usaha yang berbeda dengan perbankan karena dari segi prinsip kerja pun sudah sangat berbeda. “Koperasi dibentuk dari anggota untuk anggota dan yang membedakan dengan perbankan, dengan realitas yang dapat dilihat dan pernah terjadi adalah pada saat krisis moneter, koperasi tetap ada dan banyak yang berhasil. Lain halnya dengan dunia perbankan,” ungkapnya.
Ia pun berharap dengan momentum Hari Koperasi ini akan lebih menambah semangat dan motivasi koperasi-koperasi yang sedang membangun. “Semoga dengan adanya momentum kuat di Hari Koperasi menggelorakan semangat koperasi sebagai tulang punggung masyarakat ekonomi kecil dan pemerintah juga tidak akan berhenti untuk terus melakukan evaluasi, memberikan reward, sebagai bukti pemerintah concern terhadap penguatan koperasi serta juga pemerintah akan melakukan inventarisisasi koperasi serta memberikan berbagai macam diklat dan penguatan akses permodalan sehingga langkah koperasi dalam berkompetisi dengan dunia swasta akan semakin mantap,” tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Eric Mohammad Attahauriq dalam laporannya menjelaskan, pembangunan koperasi tidak terlepas dari dasar untuk mengembangkan perekonomian kota yang mempunyai daya saing dalam menunjang terciptanya lapangan kerja dan pelayanan publik serta meningkatkan perak aktif dari sektor swasta.
“Terhadap amanat tersebut kami telah nyatakan terus menggali serta menggerakan potensi koperasi yang dari tahun 2015 tercatat 2.558 koperasi, yang diantaranya 2.136 berstatus koperasi aktif atau meningkat 2, 34% dibandingkan tahun 2014,” sebutnya.
Eric menambahkan, selain itu koperasi berklasifikasi sehat tercatat 517 koperasi di tahun 2015 atau bertambah 21 koperasi sehat dibandingkan tahun 2014. “Peningkatan koperasi pertahun ini, menandakan koperasi di Kota Bandung pasti akan maju dan bisa mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu anggota yang terdata sebanyak 550.940 orang dengan aset mencapai sekitar Rp13, 2 triliiun dan sisa hasil usaha sekitar Rp 3,2 triliiun. “Oleh karena itu, gerakan koperasi ini dapat diandalkan dalam menanggulangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membantu pertumbuhan ekonomi kota,” jelasnya.
Dalam peringatan Hari Koperasi ke-69 ini pihaknya mengambil tema “Koperasi Mensejahterakan dan Mencerdaskan Anggota Menuju Bandung Juara.”. Acara ini menurutnya sebagai ajang silaturahim sekaligus melakukan evaluasi, pengembangan etos kerja, dan kinerja yang dilakukan dalam setahun terakhir.
Eric menambahkan, tujuannya memberikan motivasi terhadap gerakan koperasi dan mensienergikan usaha kecil menengah di berbagai sektor kegiatan ekonomi guna mensejahterakan dan mencerdaskan koperasi menuju koperasi Bandung Juara.
“Dari hal tersebut menghasilkan daya saing yang tinggi guna mewujudkan koperasi yang berkualitas sehat organisasi, sehat usaha, dan permodalan sekaligus mewujudkan masyarakat khususnya koperasi Kota Bandung yang mandiri dan berkiprah menghadapi tantangan ekonomi global,”pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut diberikan pula penghargaan terhadap koperasi yang berprestasi diantranya, Koperasi Karyawan BJB Syariah, KSU Mitra Saudara (Bank Saudara), Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kopkar Shafira Laras Persada, Primkop Kartika Psikologi AD, Primkop Kartika Viyata Virajati Seskoad, Koperasi Pegawai SMAN 4 Bandung, Koperasi Keluarga Besar Dispenda, KSP Sumber Bahagia, Koperasi Karya Wanita, KSP Daya Wanita dan Koperasi Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Barat “Dewi Sartika”.