BANDUNG – Polisi masih mengusut kasus perampokan bersenjata yang terjadi di PT SIS (Suadarma Sarana Informatika) di Jalan Raya Subang-Bandung. Tim khusus pun dibentuk guna mengejar para pelaku yang diduga berjumlah lima orang.
“Jadi ada bentukan tim anggota Polres Subang di-backup oleh Polda Jabar. Timsus (tim khusus) turun mengidentifikasi para pelaku,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (30/12/16).
Yusri menuturkan, saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi baik saksi yang jadi korban maupun saksi lainnya. Keterangan dari saksi, ujarnya, digunakan untuk bahan melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Polres sedang marathon memeriksa saksi untuk bahan awal,” kata dia.
Yusri menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB. Sekelompok pria bersenjata, masuk dan menyekap karyawan yang saat itu berada di dalam kantor. “Para pegawai kebetulan saat itu memang sedang bermalam di kantor. Ada anggota polisi yang memang bertugas di kantor itu, namun saat kejadian anggota sedang mengawal pengisian ATM,” kata dia.
Seperti diketahui, Sekelompok orang tak dikenal membawa senjata tajam merampok kantor jasa pengisian uang ATM PT. SSI di Jalan Raya Subang-Bandung, Kamis (29/12/16). Para perampok menyekap karyawan dan mengasak uang hingga Rp. 2,25 miliar.
Berdasarkan keterangan saksi yang jadi korban, diduga pelaku ada lima orang yang empat diantaranya masuk ke dalam kantor membawa senjata. Dua pelaku membawa senjata api menyerupai FN dan dua pelaku lainnya membawa senjata tajam jenis parang.
Selain itu, berdasarkan keterangan saksi, para pelaku yang masuk ke dalam memiliki tinggi badan sekitar 170 sentimeter. Dua diantaranya berbadan tegap. Para pelaku juga, berbahasa Indonesia dengan logat Jawa dan Sumatera.