Jumat, April 19, 2024
BerandaBale BandungProgram Gekssor Dihadirkan di Tengah-tengah Ibu Hamil dan Anak Katagori Stunting

Program Gekssor Dihadirkan di Tengah-tengah Ibu Hamil dan Anak Katagori Stunting

CICALENGKA,balebandung.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian melakukan inovasi dalam upaya pencegahan stunting melalui program Gekssor (gerakan konsumsi sayuran, susu dan telor).

Program Gekssor itu dihadirkan di tengah-tengah puluhan ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki anak balita dengan katagori stunting di Aula Desa Dampit Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Kamis (17/11/2022).

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna didampingi Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Yayan Agustian hadir di tengah-tengah mereka, dalam upaya memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki anak dengan katagori stunting.

Untuk mencegah stunting dan meningkatkan pertumbuhan tubuh anak yang masuk katagori stunting, Emma Dety dan Yayan Agustian pun memberikan bantuan 90 paket makanan yang berisi sayuran, susu dan telor kepada ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki anak dengan katagori stunting di Desa Dampit Kecamatan Cicalengka.

Emma Dety mengatakan, program Gekssor ini merupakan inovasi dari Dinas Pertanian dalam upaya pencegahan stunting dengan sasaran ibu hamil dan anak-anak dengan katagori stunting.

“Mereka sengaja dikumpulkan untuk memberikan bantuan paket makanan dalam upaya pencegahan stunting,” kata Emma Dety.

Emma Dety pun mengingatkan kepada ibu-ibu hamil dengan usia diatas 35 tahun, lahirnya/persalinan diusahakan di rumah sakit.

“Kenapa menyarankan demikian, karena hamil di atas usia 35 tahun masuk katagori hamil risiko tinggi. Ibu hamil di atas 35 tahun itu, aktivitasnya harus sering digerakan. Karena dengan usia itu, dinilai rawan,” ujar Emma Dety.

Dikatakannya, batasan usia hamil itu di bawah 35 tahun. Untuk itu, hamil jangan sampai melebihi usia 35 tahun. “Karena berisiko tinggi. Dikhwatirkan, ibunya meninggal atau bayinya meninggal. Makanya, kita berusaha memberikan makanan seperti itu,” ujarnya.

Pada kegiatan Gekssor itu, Emma Dety pun turut menjelaskan jenis-jenis makanan bergizi, harganya murah tetapi mengandung protein dan bagus untuk kesehatan tubuh. Di antaranya, sayuran, susu dan telur.

“Cukup dengan makanan yang sederhana yang bisa ditemukan sehari- hari dan gizi yang seimbang. Ada sayuran dan ada juga buah-buahan, selain telur tadi. Makan sayuran diusahkan lebih banyak, dan telur minimal tiga butir setiap harinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung H. A Tisna Umaran melalui Kabid Penyuluhan Yayan Agustian mengatakan, program Gekssor ini merupakan inovasi yang bagus dalam pencegahan stunting, dengan sasaran anak yang mengalami gagal tumbuh kembang. Misalnya, anak dengan usia 7 tahun, tapi pertumbuhan badanya kurang.

“Makanya, kita memiliki inovasi yaitu program Gekssor, yaitu dalam rangka pencegahan stunting. Ini inovasi pertama di Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan, jenis sayuran yang dapat mencegah stunting itu, mulai dari sayuran kangkung, bayem, brokoli, dan sayuran lainnya.

“Paling murah harganya, yaitu makan telor dan minum susu, juga mengandung protein. Ibu-ibu hamil juga bisa minum susu,” katanya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI