BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mencanangkan revitalisasi budaya gotong royong memelihara lingkungan melalui Gerakan Bebersih Citarum,tanggal 2 sampai 9 Juni 2016 di sepanjang aliran Sungai Citarum.
Bebersih Citarum yang juga merupakan bagian dari gerakan Citarum Bestari (Bersih, Sehat, Indah, Lestari) ini akan melibatkan unsur dari TNI yaitu Kodam III/ Siliwangi dan Polda Jabar. Selain itu kegiatan massal ini juga akan melibatkan sekitar 12 ribu orang yang terdiri dari pasukan PNS dari Pemprov Jabar, kota dan kabupaten, BUMN, BUMD, Kader Ecovillage dari 175 Desa, Pelajar, Mahasiswa dan komunitas lainnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak kepada masyarakat baik yang terlibat langsung dengan Sungai Citarum maupun masyarakat lainnya untuk ikut berkontribusi dalam upaya membersihkan Sungai Citarum dan membangun kembali budaya gotong royong serta menumbuhkan budaya cinta lingkungan.
“Dari tanggal 2 sampai 9 Juni itu kita sudah ada 12 ribu orang yang resmi kita rekrut. Pada saat yang bersamaan melalui media ini kami mengundang masyarakat untuk ikut terlibat sebagai relawan baik masyarakat yang terkait maupun tidak dengan Sungai Citarum,” kata Aher saat menggelar konferensi pers didampingi Kepala BPLHD Jabar dan Kasdam III/ Siliwangi, di Bandung, Selasa (31/5/16).
Gerakan Bebersih Citarum ini dicanangkan pada Kamis 2 Juni 2016 di Kampung Bojong Citepus Desa Cangkuang Wetan Jalan M. Toha, Kec Dayeuhkolot, Kab Bandung. Titik kumpul awal dan start susuri Sungai Citarum dimulai dari Bojong Citepus Desa Cangkuang Wetan menuju Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
Kemudian tanggal 3 – 9 Juni dilakukan kegiatan kerja bakti/ gotong royong bebersih Citarum. Tak hanya sampai di situ, gerakan ini juga akan dilakukan secara terus menerus setiap hari Sabtu hingga akhir Desember 2016 di 100 desa kerjasama TNI, 175 Desa Program Ecovillage, juga desa-desa lainnya dan berlanjut hingga akhir Desember 2017.
Gubernur mengungkapkan, Gerakan Bebersih Citarum ini tidak hanya bertujuan membersihkan sampah dan limbah saja, tapi yang terpenting terwujudnya kesadaran masyarakat tentang besarnya manfaat serta pentingnya peran Sungai Citarum bagi kehidupan.
“Bukan hanya bagaimana membersihkan Sungai Citarum, tapi kita ingin mewujudkan kesadaran dan perilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah, limbah, kotoran hewan, manusia ke sungai juga mewujudkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara Sungai Citarum yang saat ini sedang ‘sakit’,” ungkapnya.
“Ini adalah gerakan semangat, komitmen dan upaya nyata kita dalam memulihkan lingkungan yang rusak dan tetap melakukan konservasi lingkungan yang masih baik,” imbuhh Aher.
Kasdam III/ Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto mewakili Pangdam III/ Siliwangi mengatakan, pihaknya mendukung penuh apa yang sudah dicanangkan dan menjadi tekad dari Pemprov Jabar di bawah komando Gubernur Aher dalam membenahi Sungai Citarum. Pihaknya akan menurunkan sejumlah jajarannya yang akan ditempatkan di Citarum dan anak sungainya serta sungai-sungai kecil yang bermuara ke Sungai Citarum.
“Jadi di semua sungai itu akan saya tempatkan satu perwira. Nah, perwira ini nanti akan merencanakan, mengatur berapa banyak jumlah personil yang perlu diturunkan, berapapun jumlah personilnya akan kita turunkan, ini sebagai bentuk tanggung jawab Kodam III/ Siliwangi kepada masyarakat Jawa Barat,” ungkap Kasdam.