BANDUNG – Imam Besar dan Khatib Masjidil Aqsa Syeikh Ikriman Shabri meminta dukungan dan doa khususnya kepada warga Jawa Barat untuk membantu membebaskan tempat suci kaum muslimin Masjidil Aqsa dari cengkaraman dan penjajahan bangsa yahudi.
Syeikh Ikriman Shabri mengatakan, Masjidil Aqsa merupakan tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang bukan hanya dimiliki bangsa Arab dan Palestina saja, melainkan milik seluruh umat muslim di dunia yang perlu dijaga dari gangguan bangsa yahudi yang bertahun-tahun berupaya menghancurkan Masjidil Aqsa.
Hal itu dia katakan di hadapan Jamaah Shalat Tarawih di Masjid Istiqomah Kota Bandung, Minggu (12/6/16). “Seluruh umat muslim di dunia mempunyai tanggung jawab terhadap Masjidil Aqsa. Ketika kita mengabaikannya berarti ada yang kurang dari aqidah dan keimanan kita,” kata Ikriman melalui penerjemahnya.
Syeikh Ikriman yang juga anggota Persatuan Ulama Internasional menceritakan perjuangan masyarakat Palestina yang tidak pernah tidur dalam menjaga Masjidil Aqsa dari tangan bangsa Israel.
“Kami di Palestina 24 jam menjaga Masjidil Aqsa yang berupaya dihancurkan oleh kaum yahudi,” tuturya. Mereka juga menyampaikan salam dan penghormatan kepada masyarakat Indonesia atas komitmennya dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Titip salam dari saudara-saudara kalian di Palestina dan terima kasih kepada Presiden, Gubernur dan semua masyarakat Indonesia atas dukungannya. Kami atas nama bangsa Palestina mengajak kita semua berdoa mudah-mudahan Allah mengabulkan doa kita untuk bisa sama-sama bertemu dan shalat di Masjidil Aqsa suatu saat nanti,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bahwa membela dan mempertahankan Masjidil Aqsa hukumnya adalah fardu ain bagi kaum muslimin. Masyarakat muslim dimanapun berada wajib menjaga Masjidil Aqsa dan kemerdekaan bangsa Palestina.
“Membela Masjidil Aqsa dari penjajahan bangsa yahudi adalah fardhu ain bagi kaum muslimin,” tandas Aher di tempat yang sama.
Gubernur mengungkapkan, seminggu yang lalu dirinya berkunjung ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, namun tidak ke Masjidil Aqsa karena situasi di sana yang masih mencekam. Masyarakatnya sendiri dilarang masuk dan membangun apapun di sekitar Masjidil Aqsa. Perlahan bangsa yahudi ingin mengusir kaum muslimin dan menganggap bahwa disanalah tempat suci mereka berada, padahal tidak ada sama sekali.
“Minggu lalu saya berkunjung ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tapi kapan kita bisa ke Masjidil Aqsa yang saat ini dalam penguasaan yahudi,” kata Aher.
Dia berharap seluruh masyarakat Jawa Barat mendoakan agar Masjidil Aqsa terbebas dari penjajahan bangsa yahudi. “Mudah-mudahan hadirnya Syeikh Ikriman Shabri di sini juga menjadi berkah bagi Masjidil Aqsa,” harapnya.