NGAMPRAH – Rel kereta cepat Jakarta-Bandung yang treknya dibuat lurus membuat tiga bukit dan gunung yang ada di Kabupaten Bandung Barat akan dibor. Itu dilakukan untuk membuat jalan terowongan yang berjarak antara 1 kilometer sampai 1,5 kilometer.
Koordinator Tim PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) wilayah Kabupaten Bandung Barat Adjang Suparman mengatakan trek KA cepat memang dibuat tidak berkelok-kelok. Ini karena kecepatan kereta sehingga dengan trek lurus membuat laju kereta jadi stabil. Untuk itulah ketika ada bukit atau gunung maka harus dibuatkan terowongan dan tidak mungkin mengambil jalan memutar.
“Paling tidak untuk di Bandung Barat saja akan ada tiga terowongan dengan masing-masing panjangnya antara 1 kilometer sampai 1,5 kilometer dengan lebar sekitar 50 meter,” sebut Adjang di Ngamprah.
Adjang menyebutkan terowongan itu rencananya akan dibuat di sekitar kawasan perbukitan yang ada di sekitar Perkebunan Teh Walini di Kecamatan Cikalong Wetan. Kemudian di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, dan di Gunung Bohong yang masuk perbatasan antara KBB dan Kota Cimahi.
Menurutnya trase kereta cepat yang berada di Kabupaten Bandung Barat nantinya akan melewati 17 desa yang masuk di empat kecamatan yakni Kecamatan Cikalongwetan, Cipatat, Padalarang, dan Ngamprah. Desa-desa itu adalah Desa Puteran, Cikalong, Rende, Mandalasari, Nyalindung, Sumur Bandung, Campakamekar, Tagogapu, Bojong Koneng, Sukatni, Kertamulya, Kertajaya, Mekarsari, Cilame, Gadobangkong, dan berakhir di Desa Laksanamekar berbatasan dengan Cimahi. [fik]