BANDUNG – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Bambang Waskito berharap pengamanan arus mudik balik lebaran tahun ini akan lebih baik dalam memberikan keamanan, dan kenyamanan pada masyarakat. Maka mengakomodir hal tersebut, Polda Jabar menyiapkan konsep pengamanan operasi terpusat dengan sandi ‘Operasi Ramadniya 2016’.
Sandi operasi ini merupakan pengganti sandi ‘Operasi Ketupat’ yang selama ini telah familiar di telinga masyarakat. Operasi ini akan dilaksanakan selama 16 hari mulai 30 Juni-15 Juli 2016, dengan melibatkan sebanyak 20.107 personil Polda Jabar. Dengan back up pula dari personil Mabes Polri, TNI, instansi terkait, dan juga masyarakat.
“Dalam pelaksanaan operasi ini, sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya Kamtibmas yang kondusif, serta terlaksananya keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Sehingga akan berkurangnya angka pelanggaran, kemacetan, kecelakaan dan korban meninggal dunia,” tutur Kapolda saat Rakor Lintas Sektoral Operasi Ramadniya dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1437 H, di Aula Herman Sudjanadiwirja Mapolda Jabar, Jl. Soekarno -Hatta No. 748, Bandung, Kamis (9/6/16).
Sementara Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo menuntut keseriusan dalam pelaksanaan tugas Operasi Ramadniya ini. Menurut Pangdam, inilah momen untuk beribadah, mengabdikan diri kepada masyarakat dengan ketulusan, dan kerja keras, tugas ini harus dijalankan dengan sebaik- baiknya. “Kami ada 11.885 personil untuk pasukan yang kita persiapkan sepenuhnya untuk kegiatan ini agar pelaksanaannya bisa aman, lancar, dan para pemudik sampai tujuan sehat wal’ afiat,” sebut Pangdam.