RANCASARI – Guna mewujudkan suksesnya Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kota Bandung, seluruh pihak harus bersemangat dan berupaya untuk membuktikan kinerja yang terbaik dalam BBGRM. Selain itu, Kota Bandung juga dianggap mampu menjadi juara dan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk BBGRM di tingkat nasional.
“Ada tiga pilar dalam membangun Bandung, yakni inovasi, desentralisasi dan kolaborasi. Kata lain kolaborasi yakni gotong royong, dan kita sudah terapkan,”ujar Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial saat menerima tim verifikasi lapangan lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Jabar di Rancasari, Kota Bandung, Senin (11/4/16).
.
Oded menjelaskan selain pilar inovasi yang bertujuan untuk mendorong, menggerakkan dan memberikan semangat untuk warga Kota Bandung untuk senantiasa tiada hari tanpa inovasi, masyarakat pun didorong untuk berkolaborasi, bergotong royong.
Ketua Tim BBGRM Budi Setiadi menyebutkan tim tersebut memverifikasi tiga kelurahan yang telah lolos administrasi. Dalam proses verifikasi tersebut diambil tiga besar untuk dilakukan recheking. Nantinya untuk juara pertama akan mewakili provinsi untuk tingkat nasional.
“Lomba BBGRM tingkat provinsi Jawa Barat, bukan semata-mata untuk tingkat provinsi, tapi kami ingin mendapatkan calon juara nasional. Sebab terus terang saja dua tiga tahun ini Jabar tidak kebagian nomor khususnya untuk kategori kelurahan,” terang Budi.
Menurutnya, untuk perlombaan tingkat nasional, Jabar dalam dua tahun terakhir tidak mendapatkan nomor, khususnya untuk kategori kelurahan. Sementara untuk kategori desa, Jabar masih mendapatkan nomor juara tiga, yang diraih Desa Cangkuang, Kabupaten Garut.
BBGRM merupakan implementasi dari Permendagri No 42/2005, tentang pedoman BBGRM yang merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dari lomba dan pencanangan BBGRM yang akan digelar Mei 2016. “Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai luhur untuk kepribadian bangsa yakni gotong royong,” terangnya.