Sabtu, Oktober 5, 2024
BerandaBale BandungCegah Stunting, Pemkab Bandung Prioritaskan Program Gekssor

Cegah Stunting, Pemkab Bandung Prioritaskan Program Gekssor

CIMENYAN, Balebandung.com – Sejumlah anak-anak balita dengan kategori stunting dihadirkan dalam kegiatan Gerakan Konsumsi Sayuran, Susu dan Telor (Gekssor) di Halaman Kantor Kepala Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Kamis (20/10/2022) siang.

Tanpa kecuali tujuh ibu hamil juga dihadirkan pada kegiatan Gekssor, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian dalam upaya mendukung pencegahan stunting di Kabupaten Bandung.

Anak-anak balita dengan kategori stunting maupun ibu-ibu hamil mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa sayuran, susu dan telor dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna didampingi Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Yayan Agustian.

Sebelum makanan tambahan itu diberikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak dengan kategori stunting itu, Emma Dety lebih awal memberikan edukasi dan pemahaman kepada para orang tua yang memiliki balita. Termasuk kepada ibu-ibu hamil, supaya memperhatikan asupan gizi makanan dalam upaya pencegahan stunting. Selain itu merubah pola makan dengan memperhatikan sayuran, susu dan telor.

Emma Dety mengatakan, program Gekssor ini merupakan inovasi Dinas Pertanian dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Bandung.

“Makanya, kita mengundang ibu-ibu yang memiliki anak dengan kategori stunting,” kata Emma Dety.

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung memberikan pemahaman kepada ibu-ibu yang memiliki anak dengan kategori stunting. “Stunting mengalami gagal tumbuh kembang. Misalnya, dengan usia 0-2 tahun. Dengan usia dua tahun, pertumbuhan badannya tak naik-naik,” katanya.

Emma Dety pun mengajak kepada para ibu-ibu untuk melakukan upaya pencegahan stunting. Bagi ibu yang memiliki anak stunting untuk diberikan makanan bergizi.

“Kami berharap ibu-ibu yang memiliki anak kategori stunting untuk merubah pola makan. Di antaranya, memberikan makanan, sayuran, susu dan telor dan vitamin lebih banyak,” harapnya.

Emma Dety berharap kepada ibu-ibu jangan berbicara susah makan kepada anak-anaknya. “Karena ucapan ibu adalah doa, sehingga harus berbicara bahwa anak itu banyak makan,” ujarnya.

Emma Dety pun akan memantau perkembangan anak-anak yang masuk kategori stunting, setelah program Gekssor ini digulirkan di Desa Mekarmanik.

“Anak-anak kategori stunting bisa diberikan makanan telor pada pagi, siang dan sore. Minimal sehari dua butir telor kepada anak-anak tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Dr. Ir. H. A Tisna Umaran M.P., melalui Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Yayan Agustian, M.Si., mengatakan stunting itu pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usia anak. “Ini untuk pencegahan stunting, terutama untuk ibu hamil untuk diberikan kecukupan makanan yang mengandung zat besi, vitamin, dan memperbanyak sayuran seperti bayam dan sebagainya,” kata Yayan.

Yayan berharap ibu hamil untuk berkecukupan protein. Program Gekssor ini merupakan inovasi pertama di Indonesia, yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung.

“Silahkan cek google, progran cegah stunting di Kabupaten Bandung ini diharapkan bisa diikuti oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung, dan umumnya masyarakat di Indonesia. Hari ini kita membagikan 110 paket sayuran dan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita,” katanya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

spot_img