NGAMPRAH–Ketua Fraksi Gerindra DPRD KBB, Sundaya minta, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruangan (PUTR) untuk melakukan putus kontrak terhadap kontraktor pembangunan jalan di wilayah selatan KBB. Sundaya menilai, pengerjaan proyek tersebut ‘amburadul’ banyak permasalahan dari dampak pembangunan jalan itu.
Selain tidak akan selesainya progress pembangunan pada tahun ini sesuai kontrak kerja, Sundaya menyebutkan, dampak kemecetan mengganggu perekonomian warga. Tidak hanya itu, tingkat krimininalitas yang masuk kepada Polsek Cililin meningkat.
“Kontraktor sudah wanprestasi. Sesuai kontrak harus rampung 100%. Tapi di lapangan progress pekerjaan baru 60%,” ujar Sundaya, Jumat (17/12/2021).
Progress tak sesuai terget, Politisi Gerindra ini menilainya, tidak profesionalnya pihak kontraktor. “Kurang berkualitas. Segi keuangannya juga. seharusnya mencontoh zaman Pak Ridwan Kamil saat menjadi Walikota Bandung perusahaan yang ikut tender harus berkualitas. Pemda harus memutus kontrak perusahaan tersebut,” tegasnya.
Pengerjaan proyek jalan itu deadline hingga batas waktu akhir Desember. Jika tidak selesai, risikonya ada putus kontrak.
“Bayar saja sesuai volume yang dikerjakan setelah itu harus lelang ulang,” ungkapnya.
Sundaya menilai, kemampuan kontraktor pemenang lelang juga sangat terbatas. “Jangan dipaksakan kontraktor sepertinya hanya mengandalkan pembayaran per termen baru dikerjakan jadi ekonomi selatan terganggu akibat pekerjaan jalan yang amburadul,” pungkasnya. ***