BANDUNG – Sebagai salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat sebesar Rp 200 triliun. Di Kota Bandung potensi zakat diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Akan tetapi, faktanya pencapaian zakat tidak sebesar itu.
Untuk meningkatkan kesadaran dan memotivasi masyarakat membayar zakat, Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Organisasi Zakat meluncurkan Gerakan Ayo Bayar Zakat. Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Agung Provinsi Jawa Barat, Minggu (29/5/16).
Peluncuran gerakan ini ditandai dengan pemberian Kartu Muzakki kepada Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, serta Kartu Mustahik kepada salah satu warga Kota Bandung.
“Kita bikin gampang, kita bikin gaul. Setiap pemberi zakat kita beri kartu namanya Muzakki, setiap penerima manfaat zakat kita beri namanya Kartu Mustahik,” kata Ridwan.
Selain itu, untuk memudahkan pembayaran zakat, diluncurkan pula aplikasi digital Ayo Bayar Zakat yang digagas oleh 15 lembaga amil zakat di Kota Bandung. “Kita ada aplikasi sehingga orang yang bingung tinggal kapan saja ngecek ada kalkulator zakat di situ,” tutur Ridwan.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui jumlah zakat yang wajib dibayar karena dilengkapi dengan kalkulator zakat. Pengguna dapat langsung melakukan transaksi zakat dengan cara transfer antar bank. Selain itu, pengguna juga bisa memantau penyaluran zakat yang telah dibayarkan.
Fitur lainnya adalah warga Kota Bandung bisa mendapatkan layanan mobil ambulan gratis yang bisa diakses melalui aplikasi tersebut. “Alhamdulillah kita ada 25 ambulan,” sebut Emil.
Solusi Pengentasan Kemiskinan
Ridwan berpandangan bahwa zakat bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan. “Kita melihat bahwa zakat adalah solusi modern untuk mengentaskan kemiskinan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Kota Bandung sekitar 50.000 kepala keluarga. Jika setiap keluarga diberi bantuan sebesar Rp 10 juta pertahun, maka jumlah yang dibutuhkan Rp 500 miliar.
“Mimpi saya Rp500 miliar,” ujar Emil saat ditanya tentang target pendapatan zakat Kota Bandung. Dengan Gerakan Ayo Bayar Zakat ini ia menghimbau kepada umat Islam yang mampu karena di setiap hartanya itu ada 2,5% yang bukan haknya.