BANDUNG – Satpol PP Kota Bandung menertibkan lapak PKL (Pedagang Kaki Lima) di Jalan Dayang Sumbi, Sabtu (27/8/16). Pembersihan lapak dalam rangka penataan PKL ini dilakukan karena berlokasi tepat di depan kampus ITB (Insitut Teknologi Bandung) dan merupakan tanah pemerintah kota, sehingga perlu direlokasi.
Pembersihan tempat PKL ini juga diadakan selama dua hari di mana pada hari kedua masih ada 20 PKL yang masih beraktifitas. Pembersihan oleh Satpol PP ini juga dibantu Linmas (Perlindungan Masyarakat) Kota Bandung, aparat kewilayahan, kecamatan, kelurahan, dan Pasukan Gorong-gorong Kebersihan.
Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto mengaku pihaknya sudah melakukan perencanaan yang matang sebelum eksekusi pembersihan PKL ini. “Pada tahapan selanjutnya penataan dan membangun kios-kios yang layak bagi para PKL yang didalamnya sudah ada panggung musik, wifi, wastafel, listrik, air dan tempatnya pun sudah sekelas kafe,” ungkap Eddy.
Menurutnya relokasi PKL ini sudah direncanakan dari awal tahun 2016, namun banyak pengunduran waktu karena adanya musyawarah bersama PKL. Tempat relokasi untuk para PKL Dayang Sumbi kemudian ditempatkan di Taman Sari Food Fest, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi penggusuran sebelumnya. Relokasi ini juga di lakukan untuk pembenahan trotoar dan pembuatan taman, agar tak lagi terkesan kumuh di sekitar kawasan kampus ITB.
Eddy juga berharap tempat relokasi PKL yang baru bisa menjadi daya tarik sehingga omset yang diterima lebih dari sebelumnya karena lebih terjangkau.
“Dengan adanya relokasi ini kami tidak bermaksud menyengsarakan masyarakat. Kami malah akan memanusiakan PKL karena PKL itu adalah pedagang non formal yang memang bisa membantu ekonomi kerakyatan. Itu sebabnya kita memberikan pemahaman yang justru menempatkan mereka ke tempat yang lebih dipandang positif oleh masyarakat, juga tidak melanggar dan lebih layak bagi mereka,” papar Eddy.
Relokasi ini juga sempat menyebabkan kemacetan karena memakan separuh jalan Dayang Sumbi, sehingga kendaraan yang melintas dari dua arah harus bergantian mengambil jalur. by Nadria DH