BOJONGSOANG, Balebandung.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Sungai Citarum telah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik sejak program Citarum Harum digulirkan. Meski begitu, kondisi kualitas air sungai ia akui masih belum memenuhi standar.
“Jadi progresnya, dulu parah, sekarang lumayan Sungai Citarum. Banyak yang pesimis, sekarang lihat hasilnya. Kualitas air lumayan, ikan sudah tumbuh, walaupun belum memenuhi standar,” ungkap menteri kepada wartawan di Oxbow Sungai Citarum, Bojongsoang, Rabu (28/8/19).
Luhut pun berterimakasih kepada TNI, LSM, pemerintah daerah (pemda) serta bupati yang sudah bekerja. Termasuk masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif. Luhut mencontohkan ada seorang ibu yang menghibahkan tanahnya seluas 5000 meter persegi untuk dibuat taman di sisi Sungai Citaraum oleh pemda. Ia pun mengapresiasi kesadaran masyarakat yang mulai tidak membuang sampah ke Sungai Citarum.
Kendati perjalanan pembenahan sungai masih jauh, namun pihaknya terus bergerak untuk sungai Citarum. “Masih jauh perjalanan, tapi kita sudah mulai. Salah satunya yaitu, masih belum maksimalnya koordinasi di antara kementerian-kementerian terkait dan juga BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Jangan bergerak sendiri-sendiri. Tingkatkan koordinasi agar dana, baik yang dimiliki kementerian maupun BUMN, bisa berdaya guna maksimal,” kata LBP.
LBP pun mengungkapkan Satgas Citarum Harum sudah menyimpan insenerator untuk membakar sampah. Meski bukan pilihan terbaik, namuan menurutnya insenerator itu hanya sementara.
“Semua sudah banyak sekali perubahan. Dari kualitas air juga ada perubahan lebih baik sudah 60 persen, meski belum memenuhi standar karena harus banyak dicampur bahan kimia untuk menetralisir,” ungkapnya.
Menurutnya beberapa waktu lalu dilakukan penggunaan bakteri untuk menjernihkan air serta menghilangkan racun dari limbah yang mengendap di dasar sungai.
Sebelumnya, Luhut mendatangi Situ Cisanti di Kec Kertasari Kab Bandung yang merupakan hulu Sungai Citarum. Kemudian melanjutkan peninjauan ke proyek Terowongan Curug Jompong, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpadu di Cisirung, dan Oxbow Bojongsoang.***
Bisa Tekan Banjir Hingga 20%, Terowongan Nanjung Beroperasi November