PADALARANG, Balebandung.com – Nasi tumpeng 22 warna bertema ‘Harmonisasi Indonesia’ berhasil memecahkan rekor dunia Original Rekor Indonesia (ORI). Rekor baru tercatat di Lapangan Kota Baru Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (28/1/18).
Nasi tumpeng ini dibuat dalam semalam oleh Chef Erwin Muhamad Afandi dengan menggunakan bahan-bahan alami termasuk untuk varian warnanya.
Presiden Original Rekor Indonesia Agung Elvianto mengatakan, nasi tumpeng 22 warna ini berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya tercatat ada 17 warna yang dicatat di Kota Bandung. Pemecahan rekor dunia ini diinisiasi oleh Manggala Garuda Putih serta diprakarsai oleh Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
“Chef Erwin tidak hanya memecahkan rekor sendiri, tapi juga membuat sendiri tumpeng-tumpeng tersebut. Sebelumnya, Erwin dan empat orang rekannya membuat tumpeng 17 warna. Sekarang dia buat sendiri dengan membuat tumpeng dengan warna yang lebih banyak lagi,” kata Agung.
Warna tumpeng yang dibuat Erwin tak lagi seperti warna tumpeng yang biasa, kuning dan putih. Namun lebih beragam dan mencolok, seperti merah, ungu, biru, hijau dan warna-warna lainnya.
Tumpeng yang dibuatnya sama sekali tidak menggunakan pewarna buatan, tapi murni dari rempah-rempah alami. Seperti untuk warna merah berasal dari perasan stroberi, hijau dari perasan bawang daun, kuning dari kunyit, ungu dari ketan hitam, dsb.
“Saya kerjakan seluruhnya hanya semalam. Untuk warna dasar ada merah, kuning, biru, tapi kalau dikombinasikan bisa menghasilkan warna lain juga,” jelas Erwin.
Pemrakarsa tumpeng 22 warna, Aa Umbara Sutisna mengatakan, ide pembuatan nasi tumpeng berwarna itu secara spontanitas. Tujuannya agar dalam setiap acara seremonial bahkan kenegaraan harus menampilkan seni budaya dan kuliner tradisional.
“Dipilih nasi tumpeng, karena gampang dibuatnya dan termasuk makanan khas Sunda. Saya berharap melalui rekor ORI ini, nasi tumpeng semakin dikenal luas dan mendunia. Apalagi dibuat dengan varian warna menarik dengan cita rasa yang semakin enak, sehingga makin digemari” kata Aa. ***