SURAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meraih peringkat pertama Anugerah Karya Iptek dan Inovasi untuk kategori Budhipura tahun 2016, yaitu bentuk penghargaan kepada pemerintah provinsi dalam penguatan sistem inovasi kepada pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya.
Penghargaan diserahkan langsung Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mochammad Nasir kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) Ke-21 di Kota Surakarta, Rabu (10/8/16).
Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan peringatan Harteknas ini sebagai wujud penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan serta prestasi anak bangsa dan pemerintah daerah yang membanggakan di bidang Iptek.
“Karya inovasi Iptek yang dilahirkan ini juga saya harapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemandirian dan daya saing bangsa,” ungkap menteri dirilis Humas Pemprov Jabar, Rabu (10/8). Nasir pun mencanangkan tahun 2016 ini sebagai tahun Kebangkitan Teknologi Nasional.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan berbagai karya inovasi teknologi yang telah dikembangkan oleh BP3IPTEK Jabar memiliki daya saing tinggi dan berdaya guna bagi masyarakat. Anggaran yang telah dikucurkanpun tidak mubazir selama kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Kita selalu meminta pada saat membuat penelitian harus berdasarkan fakta sehingga hasilnya pun berguna bagi masyarakat,” kata Aher.
“Kita juga tidak ragu kucurkan anggaran karena tidak mubazir, karena itu secara kelembagaan sejak dua tahun lalu penelitian kita tidak lagi di bawah Bappeda tapi melalui BP3IPTEK, alhamdulillah langsung bekerja dan berhasil,” imbuhnya.
Lima inovasi teknologi Jabar yang berbuah penghargaan antara lain penerapan teknologi pengendalian lalat buah pada mangga gedong gincu, penguatan inovasi pada kluster perbenihan kentang, perbaikan genetik sapi lokal Pasundan, pengembangan ayam lokal Sentul dan pengembangan green tea powder kualitas premium. Masih banyak inovasi yang lain yang menurut Aher ini baru di bidang pertanian dan peternakan saja,” ujarnya.
“Namun sekali lagi semua ini bukan semata-mata untuk mendapatkan penghargaan, melainkan untuk sebuah inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tukasnya.
Penganugerahan juga disaksikan langsung Presiden RI Ke-3 B.J. Habibie, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan Menteri Kesehatan Nila A. Moeloek. Dalam peringatan Harkateknas ini, Presiden RI ketiga B.J Habibie dianugerahi sebagai Tokoh Inovasi Teknologi Nasional.