Senin, Desember 2, 2024
spot_img
BerandaBale BandungRicuh Warnai Pertandingan Persib-PSIS, Kapolresta Bandung: Diduga Ketidakprofesionalan Panpel

Ricuh Warnai Pertandingan Persib-PSIS, Kapolresta Bandung: Diduga Ketidakprofesionalan Panpel

KUTAWARINGIN, Balebandung.com – Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyayangkan terjadinya insiden saat laga Persib Bandung-PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (27/2/2024).

Menurut Kapolresta Bandung, kericuhan terjadi akibat hadirnya suporter tim tamu datang langsung ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan pertandingan.

Padahal, suporter tim tamu sudah dilarang untuk menonton langsung ke stadion. Hal itu sesuai dengan aturan dari PSSI dan PT LIB. Kapolresta pun mengaku pihaknya sudah mengimbau kepada suporter tim tamu untuk menyaksikan laga di siaran televisi.

Namun sekitar setengah jam menjelang pertandingan dimulai dan dilakukan pemeriksaan tiket kepada para penonton, tetiba ada sekitar 7 bus rombongan suporter tamu berupaya masuk ke area stadion. Kusworo mengaku pihaknya sempat menahan rombongan bus dengan 500-600 orang suporter itu masuk ke area stadion.

Tapi suporter tim tamu ini melakukan pengancaman akan merusak pintu pagar stadion, agar mereka bisa masuk area stadion. Bahkan lebih dari itu, mereka juga akan menuntut ganti rugi atas tiket yang sudah dibeli, sekaligus menuntut biaya makan dan transportasi yang sudah mereka keluarkan selama perjalanan dari Semarang ke Bandung. Karena mendapat ancaman, akhirnya pihak panpel pun mengijinkan mereka masuk.

“Namun kami tetap bersikukuh agar suporter tim tamu ini dalam penjagaan ketat selama pertandingan berlangsung. Bahkan kami membuat barikade pengamanan personil, baik terhadap terhadap personel PSIS maupun Persib,” beber Kusworo.

Apa yang diantisipasi Polresta Bandung, ternyata benar terjadi. Kericuhan pun mewarnai pertandingan antara PSIS dan Persib.

“Yang kami sayangkan, kenapa suporter tim tamu ini bisa membeli tiket ke panpel? Kurang lebih ada 500-600 morang yang membeli tiket dari suporter tim tamu. Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi panpel,” tanya dia.

Kendati begitu, pihaknya berhasil melakukan penjagaan. Bahkan 30 menit sebelum pertandingan usai, pihaknya sudah mengawal suporter tim tamu untuk pulang lebih dulu.

“Secara keselamatan, insiden ini aman. Seandainya kami tidak bekerja keras melakukan pengamanan, bisa jadi timbul korban,” kata Kusworo.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img