PANGANDARAN – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PB PON terus menggelorakan semangat ‘Jabar Kahiji’ ke seluruh penjuru kabupaten/kota di Jawa Barat. Pada gelaran PON XIX & Peparnas XV tahun 2016, Jabar optimistis meraih tahta tertinggi PON sebagai Juara Umum.
Di Kabupaten Pangandaran, kesenian ‘Tutunggulan’ menyemarakkan kegiatan sosialisasi PON XIX & Peparnas XV 2016 kepada masyarakat Pangandaran dan Indonesia pada umumnya, bahwa Jabar akan jadi tuan rumah multievent olahraga nasional empat tahunan yang rencananya digelar 17 hingga 29 September 2016
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bersama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turut serta berlenggok mengikuti gerakan kesenian Tutunggulan bersama- sama penari lainnya di kawasan Boulevard Pantai Indah Kabupaten Pangandaran, Minggu (15/5/16).
Tutunggulan itu sendiri merupakan kesenian khas daerah Jabar, yang biasa dihelat dalam rangka menandai akan adanya hajatan besar sehingga perlu diketahui oleh masyarakat banyak. Maka untuk menggelorakan suksesnya PON XIX & Peparnas XV 2016, sekaligus menjunjung budaya daerah, sangatlah tepat Tutunggulan ini digelar.
“Sosialisasi PON ini dilakukan agar masyarakat Jawa Barat siap menyambut PON XIX dan Peparnas XV di tahun 2016 ini. Dan melalui Tutunggulan kami memberitahukan kepada masyarakat luas,” ungkap Deddy.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya yang digelar pada sosialisasi PON XIX & Peparnas XV 2016 saat itu, diantaranya jogging fun, serta karnaval marching band yang berparade mengelilingi jalur wisata di kawasan Pangandaran.
Tak sampai di situ, maskot PON XIX dan Peparnas XV 2016, sepasang primata Surili yakni Lala dan Lili turut serta hadir di tengah masyarakat Pangandaran. Perlu diketahui, Lili merupakan nama maskot surili jantan sedangkan Lala adalah nama bagi surili betina.
Kabupaten Pangandaran sendiri akan menjadi tuan rumah PON XIX/2016 pada cabang olahraga (Cabor) terjun payung di venue Bandar Udara Nusawiru, dan pacuan kuda dengan venue di kawasan Legok Jawa. Melihat kawasan Pangandaran yang sarat akan potensi wisata, penyelenggaraan cabor di lokasi tersebut pun diharap dapat ikut mengangkat bidang unggulan tersebut. Sekaligus pula jadi ajang untuk mengangkat seni budaya lokal dari setiap kecamatan di kabupaten paling muda di Jawa Barat ini.
“Di Pangandaran ini ada dua venue, untuk pacuan kuda dan terjun payung. Pacuan kuda merupakan olahraga tradisional yang berkembang di kawasan pesisir Pangandaran, sehingga akan menghidupkan kembali potensi wisata olahraga itu dengan hadirnya arena pacuan kuda di kawasan Legok Jawa itu. Terjun payung juga menarik kan kalau ditonton, ada nilai atraksinya,” kata Deddy.
Tak lupa, Wagub Deddy juga menyerukan bahwa Jabar memiliki target ‘Catur Sukses’ atau empat tolak ukur suksesnya penyelenggaraan PON XIX & Peparnas XV 2016 Jawa Barat, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi serta sukses administrasi.
“Saatnyalah sekarang kita semua masyarakat Jawa Barat, termasuk seluruh masyarakat ikut serta mendukung dan menyukseskan PON Jawa Barat, agar kita bisa jadi juara umum. Karena 55 tahun Jabar ga jadi juara umum, dan ini kesempatan, momentum bagi kita untuk melahirkan legenda olah raga baru di Jawa Barat. Kalau bukan sekarang, kita harus menunggu 136 tahun lagi Jabar bisa jadi tuan rumah PON. “Jabar tandang Jabar menang!” Seru Wagub Deddy Mizwar.
PON Jabar akan menghadirkan sekitar 9.000 penonton dan offisial, 10 cabang olahraga (cabor) eksibisi, 44 cabor, 61 lokasi venue yang berada di 15 kabupaten/kota, 2.472 medali, serta 1.372 pertandingan. Helatan tersebut akan menghadirkan 3.000 wartawan dari seluruh nusantara bahkan dunia. Sementara itu, acara pembukaan dan penutupan akan berlangsung meriah dengan menampilkan tarian kolosal 7.000 penari yang akan memadukan kesenian Jabar khususnya, dan Indonesia umumnya.