SOREANG – Sebanyak 16 ribu nasi bungkus disiapkan setiap harinya bagi para pengungsi akibat banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.
Nasi bungkus itu dipasok dari beberapa dapur umum yang didirikan seperti di GOR Inkarnas Baleendah dan Telkom University di Dayeuhkolot. Dinas Sosial dan SKPD di Pemkab Bandung pun ikut menyediakan makanan bersama mahasiswa Telkom University dan relawan lainnya.
“Setiap harinya kami menyediakan sekitar 16 ribu nasi bungkus bagi para pengungsi di mana mereka mendapatkan jatah pasokan nasi bungkus dua kali sehari,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan, Senin (14/3/16).
Tata mengatakan pasokan nasi bungkus itu diantaranya diberikan kepada pengungsi di wilayah Baleendah dan Dayeuhkolot. Saat ini tercatat kurang lebih ada 15 ribu pengungsi yang sementara tinggal di tempat-tempat pengungsian umum atau ikut ke rumah saudara atau tetanga terdekat yang tidak terdampak banjir.
Menurutnya dari total 35 lokasi pengungsian, terdapat 15 pengungsian utama di Dayeuhkolot dan Baleendah. Warga pun telah mendapat layanan kesehatan dari puskesmas sempat, sanitasi, dan air bersih untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Sementara itu hingga Senin (14/3) ketinggian banjir yang awalnya mencapai 3 meter di titik terdalam kini mulai berangsur surut dan tinggal sekitar 1 meter. Aliran air banjir itu mengalir deras di jalan-jalan permukiman menuju Sungai Citarum yang semakin surut. Jalan Bojongsoang-Baleendah pun kembali bisa dilalui kendaraan, sedangkan untuk Jalan Dayeuhkolot-Banjaran masih terputus di sekitar Jembatan Citarum. (fik)