
CIMAHI – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut 3, Ajay – Ngatiyana, menggelar kampanye terbuka di GOR Sangkuriang Kota Cimahi, Minggu (29/1/2017).
Dalam orasinya Ajay dan wakilnya berjanji jika terpilih menjadi Walikota-Wakil Walikota Cimahi tidak akan melakukan korupsi. Ajay menandaskan dirinya akan mundur sebagai Walikota Cimahi jika di kemudian hari melakukan korupsi atau bahkan pungutan liar (pungli).
“Kami juga berjanji siap diturunkan jika suatu saat ketika kami menjabat melakukan korupsi,” tegas Ajay kepada wartawan di sela kampanye. Menurutnya korupsi dan pungli merupakan penyakit kronis yang merusak. “Karena itulah kalau kami nanti terbukti melakukan korupsi atau pungli, kami siap diturunkan. Itu komitmen kami,” tandasnya lagi.
Sesuai dengan misinya bahwa Cimahi harus maju, agamis dan berbudaya, maka perbaikan mentalitas merupakan keharusan, terutama terhadap aparatur pemerintahan. “Kami akan beri penekanan bahwa kita sebagai aparatur sudah diberi semua keperluannya oleh negara, tinggal kita melayani masyarakat dengan baik,” ujar Ajay.
Calon Wakil Walikota Ngatiyana menambahkan, pihaknya akan menekankan tranparansi birokrasi. Ngatiyana juga mengatakan akan mensejahterakan para pegawai. “Kalau pegawainya sudah sejahtera, tentu birokrasi pun tidak akan macam-macam seperti melakukan korupsi atau pungli,” kata dia.
Kampanye pasangan calon nomor 3 Ajay dan Ngatiyana dihadiri ribuan simpatisan, mulai dari masyarakat umum, kader partai, dan tokoh-tokoh politik nasional yang turut mendukung pasangan tersebut.