NAGREG – Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Tito Karnavian mengaku dirinya baru melakukan sertijab Kamis (14/7/16) lalu dan langsung terjun ke lapangan meninjau Operasi Ramadaniya 2016. Kapolri pun tiba di Nagreg Minggu (17/7/17) pagi menggunakan helikopter Mabes Polri yang selanjutnya mengecek Pos Pam Cagak, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Tito menandaskan pengamanan Lebaran merupakan program jangka pendek pertama yang ia anggap penting setelah dilantik jadi Kapolri. Hal ini dilakukan agar Lebaran berlangsung aman dan lancar, terutama soal arus mudik dan arus balik.
“Saya baru sertijab Kamis (14/7) lalu dan segera memantau operasi dalam rangka pengamanan Lebaran ini karena ini program yang paling utama setelah saya dilantik,” ucap mantan Kapolda Metro Jaya ini kepada wartawan di Pos Pam Cagak, Nagreg, Minggu (17/7/16). Menurutnya, personel Polri harus maksimal turun ke lapangan terutama di Jawa, daerah Brebes di mana terjadi kemacetan parah.
“Saya minta semua jajaran tetap standby di Pos Pam, termasuk yang di Nagreg ini. Sebab kita tidak mau under estimate terhadap arus balik ini. Harus tetap waspada karena siapa tahu ada limpahan arus balik dari jalur tengah ke jalur selatan. Jangan sampai terjadi kemacetan apalagi Hari Minggu rawan kemacetan,” tandas Kapolri.
Apalagi, imbuh Tito, di Jakarta masih tampak masih lengang dari hari biasanya, yang berarti menunjukkan para pemudik belum semuanya kembali ke Ibu Kota. Kendati begitu dari hasil patroli udara menurutnya di Jalur Pantura dan Jalur Selatan semua arus lalu lintas berjalan lancar.
“Saya mengapresiasi Polda Jabar sebab di Tol Cikopo, Tol Cipali Jalur Pantura dan Jalur Selatan khususnya Nagreg ini dari data yang ada tidak terjadi lonjakan signifikan arus mudik maupun balik, bahkan cenderung menurun angkanya. Paling ada kemacetan sedikit itu di daerah Gentong Tasikmalaya,” kata dia.
Dari hasil evaluasinya, Kapolri menunjuk contoh kemacetan yang terjadi akibat adanya pasar tumpah atau keramaian di rumah makan dan pintu lintasan rel kereta api. Dalam hal ini Tito meminta agar jajarannya lebih berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. “Sebab perbaikan hal-hal seperti itu kan bisa diselesaikan secara lokal saja,” pungkasnya. [iwa]