Minggu, Februari 16, 2025
BerandaBale BandungDesa Tenjolaya Merasa Tidak Dilibatkan dalam Ekspor Kopi

Desa Tenjolaya Merasa Tidak Dilibatkan dalam Ekspor Kopi

Pasir Jambu, balebandung.com – Menanggapi tentang adanya peluncuran dan pelepasan ekspor kopi sampai 18.9 ton ke Prancis yang dipelopori oleh Organisasi Sunda Hejo beberapa waktu lalu, Kepala Desa Tenjolaya Ismawanto Somantri merasa angkat jempol, karena sejumlah kopi yang dilepas dan diluncurkan ke negara Prancis oleh Pemerintah Kab Bandung melalui Sunda Hejo, mungkin diantaranya ada kopi yang dibeli dari warga masyarakat Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kab Bandung.

” Saya tahu persis di Desa Tenjolaya ada salah satu pengumpul kopi tersebut yang di jual ke Sunda Hejo yaitu dari bapak Aki yang bertempat di kampung Pamubusan. Beliau adalah salah satu anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Tenjolaya,” ungkap Ismawanto Soemantri, saat diminta tanggapan lewat ponsel-nya, Sabtu (4/12/21) kemarin.

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) adalah satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada didalam atau disekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Menyikapi hal itu, lanjut Ismawanto selaku Kepala Desa Tenjolaya menyayangkan , sebab sampai dengan saat ini yang namanya Sunda Hejo tidak pernah ada koordinasi dengan pihak pemerintah desa, bahkan se tahu saya bahwa pengumpulan kopi yang dilakukan oleh salah seorang anggota LMDH hanya mengatasnamakan saja, padahal di dalam-nya hanya usaha pribadi yang sangat menonjol dan menguntungkan pribadi-nya saja bukan untuk kepentingan organisasi yang bernama LMDH.

Ismawanto pun mengetuk Pemerintah Kab Bandung melalui dinas/instansi terkait, untuk bisa lebih tahu kondisional di bawah, sejauh mana yang bernama Sunda Hejo.

” Keberadaan Sunda Hejo harus sejalan dengan pemerintah desa, jangan sampai masyarakat dijadikan tameng seolah-olah kelompok tani itu sendiri baik dan berjalan, padahal dalam kenyataannya kelompok itu hanya namanya saja ada namun ruang kerja-nya hanya dipegang oleh kepentingan pribadi itu sendiri,’ pungkas Ismawanto. ***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI