Selasa, September 26, 2023
BerandaBale BandungKearifan Lokal Magrib Mengaji Dapat Membentuk Generasi Muda Berakhlakul Karimah

Kearifan Lokal Magrib Mengaji Dapat Membentuk Generasi Muda Berakhlakul Karimah

CICALENGKA,balebandung.com – Tokoh masyarakat yang juga mantan Kepala Desa Cicalengka Kulon Usep Ridwan menyatakan, bahwa maghrib mengaji merupakan kearifan lokal yang secara turun temurun telah diwariskan kepada generasinya hingga sekarang baik di pesantren-pesantren, mesjid, surau atau langgar.

Usep mengatakan, kearifan lokal ini harus tetap dipertahankan di daerah-daerah bahkan diperkotan pun harus selalu digalakan mulai dari anak usia dini hingga orang dewasa untuk menggali ilmu agama, khususnya belajar baca Al Qur’an. Memang banyak cara yang bisa dilakukan untuk membentuk generasi muda berkarakter dan berakhlakul karimah.

“Membiasakan diri melaksanakan magrib mengaji merupakan salah satu cara yang bisa membentuk generasi muda berkarakter. Kebiasaan magrib mengaji juga dapat membuat orang disiplin dan menumbuhkan akhlak yang baik,” kata Usep di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu 1 Februari 2023.

Usep mengatakan, pendidikan agama melalui magrib mengaji harus menjadi bagian pondasi yang kuat dalam proses penerapan pola pendidikan di lingkungan rumah tangga. Hal ini pula bagian dari pola asuh orang tua kepada anak-anaknya.

“Kebiasaan melaksanakan magrib mengaji bisa bersinergi dengan program Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang sudah menggulirkan pemberian insentif bagi guru ngaji,” kata Usep.

Ia mengungkapkan melaksanakan kebiasaan magrib mengaji ini bisa dilaksanakan di lingkungan rumah maupun di masjid, majelis taklim.

“Baik dilaksanakan para orang tua maupun anak-anak. Kita berharap magrib mengaji ini merupakan pola disiplin di dalam keluarga. Tetapi sebenarnya, yang namanya membaca Alquran bisa dilaksanakan kapan saja, baik sebelum maupun setelah salat lima waktu,” tuturnya.

Usep berusaha untuk mendorong generasi muda atau kaum milenial membiasakan membaca Alquran dalam upaya menyiapkan Indonesia Emas 2045. “Sehingga harus dipersiapkan generasi muda berkualitas dan berakhlakul karimah,” ucapnya.

Dikatakannya, program magrib mengaji bagian dari sinergitas dengan program guru ngaji yang dilaksanakan Bupati Bandung. “Namun guru ngaji dalam proses pembelajarannya melalui pendidikan formal di sekolah, sedangkan magrib mengaji dilaksanakan di rumah, masjid maupun majelis taklim,” katanya.

Usep meyakini dengan program keagamaan ini dapat mencegah perbuatan yang tidak baik. “Harapan lainnya, mencegah generasi muda terlibat dalam pergaulan bebas. Yang tidak diharapkan lagi anak-anak melakukan penyalahgunaan narkoba maupun ikut-ikutan geng motor yang dapat meresahkan masyarakat,” tuturnya.

Ia mengatakan magrib mengaji itu untuk mendorong generasi muda melakukan aktivitas keagamaan, ketimbang nongkrong di jalan-jalan. “Jadi generasi muda harus dibekali pendidikan keagamaan. Supaya hidupnya lebih terarah untuk menggapai masa depan yang lebih baik,” ucapnya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI