Senin, Februari 17, 2025
BerandaBale BandungPoktan Katata Pangalengan Dapat Lagi CSR Bank Indonesia

Poktan Katata Pangalengan Dapat Lagi CSR Bank Indonesia

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Soekowardojo menyerahkan bantuan ke Poktan Katata Pangalengan di area perkebunan wortel Desa Margamekar, Kamis (12/5). ist
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Soekowardojo menyerahkan bantuan ke Poktan Katata Pangalengan di area perkebunan wortel Desa Margamekar, Kamis (12/5). ist

PANGALENGAN – Pemkab Bandung mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang memberi kesempatan pada Kelompok Tani Katata menerima bantuan CSR (Corporate Social Responsibilty). Bantuan CSR itu sendiri berupa satu unit mesin peeling dan dua unit rain shelter yang dapat digunakan untuk memaksimalkan kegiatan produksi dan operasional kelompok tersebut.

Terpilihnya kelompok tani yang bermukim di Kp.Cinangsi, Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung ini dianggap memiliki keunggulan dalam penerapaan teknologi tinggi seperti pengairan dengan memanfaatkan teknologi hydra. Di samping itu, kegigihan dan kerja keras kelompok ini telah berhasil meraih Juara Pertama Sub Sektor Holtikultura dalam kegiatan Apresiasi Kinerja Program Pengendalian Inflasi BI yang diikuti oleh beberapa klaster binaan Bank Indonesia dan binaan pemerintah kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.

“Untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bank Indonesia karena kelompok tani kita bisa menjadi salah satu binaannya,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira saat Penyerahan Bantuan Program Sosial BI di area perkebunan wortel Desa Margamekar, Kamis (12/5/16).

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Soekowardojo mengatakan, pemberian ketiga unit sarana produksi pertanian ini sebagai bentuk keseriusan BI dalam mengembangkan sektor riil di Jabar. “Terutama untuk komoditas sayuran di Pangalengan Kabupaten Bandung,’ ucap Soekowardojo.

Wardojo menjelaskan, sejak tahun 2014 Poktan Katata sudah jadi penerima manfaat program klaster BI. Bekerjasama dengan Universitas Padjajaran, pihaknya telah melakukan pengembangan budidaya dan menghasilkan beberapa varietas yang sebelumnya merupakan komoditas impor seperti tomat beef, tomat cherry dan buncis kenya.

“Saat ini Poktan Katata sedang mengembangkan wortel varietas baby dan reguler. Ke depan, pengembangan wortel regluer diharapkan dapat menjadi subtitusi wortel sejenis yang selama ini masih diimpor dari China,” ungkapnya.

Dia berharap melalui pembentukan klaster ini, pihaknya dapat membantu para petani untuk bisa memproduksi lebih maksimal lagi serta peningkatan akses pasar. “Dengan meningkatnya kedua hal itu, diharapkan ketergantungan kita terhadap sayuran impor akan semakin berkutrang dan bahkan Jawa Barat bisa swasembada sayuran,” ucap Soekowardojo.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI