Selasa, Maret 21, 2023
BerandaBale JabarWagub Minta Wanita Islam Berperan Aktif dalam Pembangunan

Wagub Minta Wanita Islam Berperan Aktif dalam Pembangunan

Wagub Jabar Deddy Mizwar membuka Muktamar XI Wanita Islam (WI) di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (4/11). by Humas Pemprov Jabar
Wagub Jabar Deddy Mizwar membuka Muktamar XI Wanita Islam (WI) di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (4/11). by Humas Pemprov Jabar

BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mendampingi Sekjen Kementerian Agama Nur Syam membuka Muktamar XI Wanita Islam (WI) di Gedung Merdeka, Jl. Asia-Afrika Kota Bandung, Jumat (4/11/16). Dalam Muktamar yang diisi dengan acara seminar dan lokakarya nasional ini dihadiri muktamirin dari 34 provinsi di Indonesia.

Muktamar XI WI bertema: “Menuju Kepemimpinan Muslimah yang Istiqomah dan Profesional”. Menurut Wagub, tema ini sejalan dengan kondisi saat ini di mana perempuan perlu memberikan kontribusinya dalam pembangunan bangsa dan umat di segala bidang.

“Saya kira sangat relevan untuk menjawab berbagai persoalan bangsa di era kekinian, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kehidupan sosial budaya, dan lingkungan hidup, yang notabene membutuhkan peran aktif dan nyata dari Wanita Islam sebagai bagian dari pemangku kepentingan pembangunan daerah dan nasional,” kata Wagub dalam sambutannya.

Wagub juga menjelaskan hal tersebut perlu didukung kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), serta daya dukung dan tampung lingkungan. “Itulah sebabnya, investasi di bidang pendidikan dan kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupunmMasyarakat, perlu terus ditingkatkan sebagai faktor kunci dalam membangun sumber daya manusia yang berdaya saing,” imbuh Wagub.

Sementara itu, daya dukung dan daya tampung lingkungan erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup. Wagub mengatakan lingkungan hidup yang lestari akan terwujud jika diterapkan pula pembangunan berkelanjutan (sustainable development) secara menyeluruh, mulai dari sisi hulu sampai ke hilir. Karena selain berperan untuk menjamin ketersediaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan juga penting untuk mengurangi potensi bencana, sehingga agenda pembangunan secara umum berjalan lancar serta berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Senada dengan Wagub, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemenag Nur Syam mengungkapkan WI merupakan organisasi yang memiliki kekuatan dakwah luar biasa dan sebagai aset umat yang harus dipelihara dan dikembangkan, sehingga mampu berkontribusi dalam pembinaan moral dan spiritual bangsa.

“Wanita Islam diharapkan dapat meningkatkan kualitas pribadi di berbagai bidang sesuai dengan harkat dan martabatnya, melaksanakan tugas wanita sebagai pendidik putra bangsa, berpartisipasi dalam masyarakat secara aktif sebagai anggota masyarakat,” ungkap menteri.

Selain itu, Menag juga menekankan Wanita Islam harus mampu meningkatkan kualitas diri dan menjadi bagian dari pergerakan Islam dan bangsa, serta mampu menghasilkam pemimpin muslimah yang profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan bangsa yang ada di masyarakat.

Untuk itu, WI diminta agar dapat meningkatkan koordinasi antar-pemimpin wilayah di seluruh Indonesia, serta bisa membangun kerjasama dengan organisasi-organisasi masyarakat Islam lainnya, seperti MUI.

Muktamar XI WI ini dihadiri sekitar 800 orang lebih dari seluruh Indonesia yang digelar 3 – 7 November 2016 di Kota Bandung. Tujuan digelarnya Muktamar ini untuk menyamakan dan memperkokoh langkah gerak Wanita Islam lima tahun ke depan dan seterusnya dalam mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkeadilan.

Selain itu, forum strategis ini juga untuk pemilihan dan pertanggungjawaban Ketua Umum serta pengurus pusat periode 2011-2016, forum komunikasi antara pengurus pusat, wilayah, daerah, cabang, dan badan atau lembaga otonom, serta menyusun program perja organisasi periode 2016-2021.

Wanita Islam sendiri tahun ini sudah berusia 54 tahun. WI berdiri pada 29 April 1962 M di Yogyakarta dan memiliki jaringan 273 organisasi di kabupaten/kota dan 1.300 kecamatan di seluruh Indonesia.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI