BANDUNG – Pemkot Bandung kini tak hanya mendorong kota dalam hal infrastruktur, tapi juga pembangun sosial masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah mencanangkan tiga program sosial.
“Tahun ini, tahun pencanangan tiga program sosial, yaitu Program Maghrib Mengaji, Program Ayo Bayar Zakat, dan Program Family Help Family,” sebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin (22/2/17).
Walikota menjelaskan untuk Program Magrib Mengaji ini, akan didistribusikan sejumlah guru mengaji yang terdata dan disesuaikan dengan sejumlah mesjid yang akan menerima. “Setiap bada maghrib, setiap anak harus ke mesjid. Jadi tidak ada anak-anak yang berkeliaran di jam segitu,” jelasnya.
Adapun dua program lainnya yang rencananya di-launching dalam waktu dekat adalah Ayo Membayar Zakat dan Family Help Family. Menurutnya potensi membayar zakat di Bandung masih sangat besar, sehingga Pemkot Bandung berupaya mengajak masyarakat untuk membayar zakat. Hal itu dilakukan dalam bentuk kampanye-kampanye bayar zakat.
Sementara program Family Help Family dalam waktu dekat akan dilaunching. “Nanti kita launching program Familiy Help Familiy. Jadi di Bandung akan hadir keluarga asuh, 60 ribu keluarga miskin di Bandung, nanti akan dicarikan 60 keluarga yang mampu,” ungkapnya.
Menurut Ridwan, program tersebut digulirkan dilatarbelakangi banyak orang baik di Indonesia yang merasa kebingungan menyalurkan kebaikannya. Maka dari itu Pemkot Bandung akan membuatkan sistem untuk mewadahi hal tersebut, dengan harapan masalah sosial di Bandung tidak harus mengandalkan pemerintah. Program ini diarahkan untuk membuka kesempatan bagi keluarga miskin di Bandung, seperti pemberian modal usaha, peluang kerja dan beasiswa pendidikan.