Bale Bandung

Revitalisasi Bangunan Sekolah, Pemkab Bandung Siapkan Rp100 Miliar Tahun 2026

×

Revitalisasi Bangunan Sekolah, Pemkab Bandung Siapkan Rp100 Miliar Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan bangunan baru SDN Sapan 1 dan 2 serta SDN Cipamokolan 4, di Jalan Raya Sapan Desa Tegalluar Kec Bojongsoang, Senin (29/12/25).

BOJONGSOANG, balebandung.com – Pemkab Bandung melalui Dinas Pendidikan menganggarkan Rp100 miliar untuk program revitalisasi bangunan sekolah dasar (SD).

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Bandung sudah menganggarkan sebesar Rp 400 miliar untuk merevitalisasi fisik gedung sekolah di tahun 2026. Namun akibat ada pengurangan Transfer ke Daerah (TKD), akhirnya tinggal menyisakan Rp100 miliar.

Hal itu diungkapkan bupati saat meresmikan bangunan baru SDN Sapan 1 dan 2 serta SDN Cipamokolan 4, di SDN Sapan 1 Jalan Raya Sapan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Senin (29/12/2025).

“Tapi, sambil berjalan, saya upayakan lagi dari potensi yang mana, nanti di perubahan mudah-mudahan kita akan tambah lagi Rp100 miliar untuk program revitalisasi bangunan sekolah ini,” tandas Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna.

Kang DS menambahkan, untuk pembangunan sapras (sarana prasarana) seklah, sebelumnya Pemkab Bandung sudah merencanakan anggaran Rp 2 triliun dalam lima tahun ke depan untuk kebutuhan pembangunan fisik sapras sekolah.

“Rp2 triliun itu saya bagi dalam lima tahun ke depan itu sebesar Rp 400 miliar per tahun. Dengan adanya pengurangan TKD, jujur saya merasa terganggu dalam perencanaan revitalisasi sekolah maupun kebutuhan sapras lainnya,” bebernya.

Nantinya juga akan ada penyesuaian untuk RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), sebab revitalisasi bangunan sekolah ini sudah masuk ke dalam RPJMD.

Kendati TKD berkurang, Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) RI kini masuk ke daerah melalui program revitalisasi bangunan sekolah, termasuk dengan sarana prasarana maupun kelengkapan utilitas lainnya seperti toilet.

Kang DS sangat menyambut baik program Presiden melalui kementerian ini dan berharap dapat berkelanjutan dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Sehingga rencana dan cita-cita merevitalisasi seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bandung bisa selesai dalam kurun waktu lima tahun ke depan bersamaan dengan program Kemendikdasmen.

Baca Juga  Situs Bumi Alit Kabuyutan, Potensi Wisata Budaya Kabupaten Bandung

Kang DS berharap dari jumlah 1.258 SD di Kabupaten Bandung ini semua bisa direvitalisasi, terutama untuk sekolah-sekolah yang saat ini memang layak dan sifatnya urgent harus segera diperbaiki.

“Nanti kita akan lihat sekolah mana yang kira-kira lebih parah, dibandingkan dengan di antara sekolah yang ada. Memang kita akui bahwa Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung ini masih perlu ada revitalisasi,” ujarnya.

Seperti SDN Sapan 1, SDN Sapan 2 dan SDN Cipamokolan 4 Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung ini yang sudah direvitalisasi dan diresmikan penggunaanya.

“Setelah kita kolaborasikan antara Kementerian dan Pemkab Bandung, ternyata hasilnya sangat kelihatan ada perbedaan yang sangat luar biasa dibanding dengan sebelumnya,” ungkap Kang DS

Sebelumnya, ketiga sekolah ini ruangannya tidak jelas, tempat bermain siswa atau lapangan upacara juga tidak ada, termasuk toilet pun tampak kumuh.

“Hari ini alhamdulillah secara bertahap bahwa SDN Sapan 1, SDN Sapan 2 dan SDN Cipamokolan 4 ini sudah selesai kita revitalisasi, termasuk toiletnya juga. Toiletnya pun disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, pengadaan toilet itu harus berbanding 50 siswa. Artinya jika di sekolah itu ada 300 siswa, maka toiletnya pun harus ada enam unit, dengan toilet laki-laki dan perempuan yang dipisah.

Deklarasi Moral

Usai meresmikan pembangunan tiga sekolah baru SDN itu, Bupati Bandung juga menyaksikan pelaksanaan “Deklarasi Moral Kepala Sekolah Menuju Indonesia Emas 2045” melalui Kegiatan Evaluasi Proses Pembelajaran 3 Muatan Lokal.

Para kepala sekolah asal Gugus 8 Kabupaten Bandung, yang meliputi Kecamatan Bojongsoang, Ciparay, Pacet dan Kecamatan Kertasari, bersama-sama menandatangani deklarasi tersebut di atas spanduk yang sudah disiapkan, sebagai bentuk komitmen mereka dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Baca Juga  Nih, Rangkaian Acara Meriahkan HUT Kab Bandung ke-375

“Deklarasi bukan hanya diucap saja. Tapi itu untuk diimplementasikan. Saya instruksikan dan sekaligus akan saya lombakan. Mulai tahun 2026, kepala sekolah yang menjadi ranking pertama hingga tiga besar, saya akan berangkatkan umrah,” kata Bupati Kang DS.

Penghargaan itu akan diberikan dengan berbagai syarat yang harus dilaksanakan oleh para kepala sekolah maupun guru-gurunya. Pertama, bagi kepala sekolah dan gurunya yang datang sebelum siswa siswinya hadir di sekolah.

“Baik mengadakan sapa, salam dan sebagainya. Sehingga secara emosional antara kepala sekolah dengan guru ini dekat dengan siswa dan siswinya,” urainya.

Bupati mencontohkan sekolah di Medan, ada salah satu sekolah menjadi juara internasional karena menggunakan pembentukan karakternya adalah menyapa dan salam kepada anak-anak didiknya.

“Sehingga terbangun chemistry, terbangun emosional sehingga tidak ada perundungan, tidak ada lagi seorang siswa campelak ke gurunya. Hal itu tidak terjadi,” jelas Kang DS.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *