Senin, Oktober 7, 2024
BerandaBale BandungKain Sarung Jadi Pakaian Bakal Dipamerkan di Jepang

Kain Sarung Jadi Pakaian Bakal Dipamerkan di Jepang

IBUN,balebandung.com – Yanti Lidiati, warga Kampung Lampegan RT 01/RW 04 Desa Lampegan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung ambil bagian menjadi pelaku usaha ekonomi kreatif yang bergerak dalam bidang fashion. Dalam pengembangan usahanya itu melibatkan masyarakat sekitar.

Atas dedikasinya untuk negeri itu, Yanti Lidiati mendapat penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati pada 20 Desember 2020, sebagai Perempuan Inisiator Indonesia “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.

Penghargaan yang diterima Yanti Lidiati itu, bertepatan dengan momen Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 lalu.

Yanti Lidiati yang sedang melanjutkan kuliah jenjang doktoral diusia yang tidak muda dengan mengambil jurusan Pendidikan Masyarakat ini, memanfaatkan bahan baku kain sarung untuk memproduksi pakaian atau kemeja pria dan wanita, di antaranya busana muslim.

Berbagai jenis pakaian dengan desain yang bervariatif itu, memperlihatkan gaya busana yang modern dan menarik. Bisa digunakan untuk pakaian santai bersama keluarga maupun untuk kegiatan resmi, bahwa ada pakaian dari kain sarung mirip corak donggala yang dibuat menjadi kemeja pria dan wanita.

Karena ada nilai lebih dari kualitas produk unggulan di Kecamatan Ibun itu, berbagai jenis produk kain sarung menjadi pakaian itu sempat dipajang pada sebuah kegiatan pameran di tingkat Kabupaten Bandung maupun Jabar.

“Semua pakaian yang dihasilkan ini, masyarakat yang mengerjakannya karena saya tak punya karyawan atau pegawai. Jadi warga sekitar yang mengerjakannya sesuai dengan kemampuannya di rumah masing-masing,” kata Yanti Lidiati kepada wartawan di ruang fashion, yang menyatu dengan rumahnya di Kampung Lampegan, Kamis (1/9/2022).

Meski masyarakat yang mengerjakan pakaian tersebut, kata Yanti Lidiati, namun dalam hal membuat rancangan desain pakaian tersebut, dirinya yang membuat. “Jadi warga hanya mengerjakan saja. Desain, tetap kita yang merancang,” katanya.

Menurutnya, dengan pola pengembangan ekonomi kreatif itu, dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar karena mereka turut berdaya saing dalam mengembangkan usaha fashion tersebut.

“Masyarakat sendiri bisa punya untung besar. Ketika pakaian itu jadi dibuat, kita langsung bayar,” katanya.

Karena ada nilai ekonomis dari produk sarung menjadi pakaian itu, Yanti Lidiati pun sempat menghadiri pameran di negara Thailand, beberapa waktu lalu.

“Bahkan jika ada izin dari Allah SWT, nanti pada 12 Oktober 2022 mendatang akan mengikuti pameran ke Jepang, untuk mempromosikan produk kain sarung menjadi pakaian,” katanya.

Yanti Lidiati mengatakan, mengikuti pameran itu tak lain untuk mempromosikan potensi lokal di Kecamatan Ibun. “Kita menggantungkan hidup Pada Allah SWT. Rezeki dari Allah SWT, sehingga kita yakin dengan apa yang kita lakukan secara ikhlas akan mendapatkan keberkahan dan keridhoan dari-Nya,” tuturnya.

Dalam mengembangkan usahanya itu, Yanti Lidiati pun tak pernah minta bantuan ke pemerintah. Ia hanya mengoptimalkan potensi lokal, untuk membangkitkan pengembangan ekonomi kreatif.

Namun ketika ditanya siapa saja yang terlibat dalam proses pembuatan pakaian tersebut, Yanti Lidiati mengungkapkan, mereka adalah masyarakat setempat yang sebelumnya telah mengikuti proses pendidikan paket C pada jurusan tata busana. Kegiatan pendidikan dan emberdayaan masyarakat ini ada peran aktif dari CSR PT Pertamina Geothermal Energy.

“Sesuai dengan kemampuannya masing-masing, para alumni paket C itu bisa membuat pakaian dengan memanfaatkan bahan baku kain sarung yang dihasilkan perusahaan lokal,” ujarnya.

Setelah mengembangkan usahanya itu, ia mengatakan, banyak di antara konsumen yang datang ke rumahnya untuk memesan atau membeli pakaian tersebut. Termasuk konsumennya dari pemerintahan, untuk seragam pegawai. ***

Pelaku ekonomi kreatif Yanti Lidiati saat memperlihatkan pakaian dari bahan baku sarung di rumahnya di Kampung Lampegan RT 01/RW 04 Desa Lampegan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Kamis (1/9/2022)./bb2/bbcom/

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

spot_img