BANDUNG – Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung Tubagus Topan Lesmana akhirnya angkat bicara menyikapi polemik yang makin memanas di media sosial, menjelang pelaksanaan Musda XIII KNPI Kab Bandung 12 Maret mendatang.
Topan mengimbau kepada seluruh pemuda Kabupaten Bandung khususnya yang tergabung dalam wadah KNPI agar masing-masing pihak menahan diri dan menghentikan polemik yang terjadi di media sosial facebook. Topan berpesan agar semua pihak tetap menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan musda hingga terpilihnya ketua yang baru.
“Polemik di media termasuk di media sosial ini harus dihentikan. Semua pihak yang berkepentingan menjelang musda harus bisa meredam polemik yang terjadi. Kita jaga kondusivitas menjelang pelaksanaan musda ini. Kita ingin semua pemuda Kabupaten Bandung bersatu, bukan malah saling berselisih menjelang hari H musda,” tegas Topan kepada Balebandung.com, Sabtu (5/3/16).
Terkait mekanisme musda pun, menurutnya sudah tidak ada masalah lagi. Hal tersebut sudah dibahas mulai rakerda/rapimda hingga rapat pleno dan mendapat persetujuan dari DPD KNPI Jabar.
“Nah, kalau memang ada pihak yang keberatan terkait pelanggaran mekanisme, tertib administrasi dan legalitas panitia, kenapa baru dipertanyakan sekarang? Saat ini sudah bukan waktunya lagi untuk mempermasalahkan soal mekanisme dan legalitas panitia musda. Memangnya apalagi yang harus diperdebatkan? Kenapa pada saat forum diam saja? Kenapa baru sekarang mendekati hari H bersuaranya?” tanya Topan.
Ia mempersilahkan para pemuda mencalonkan diri dan berkampanye secara santun serta berkompetisi secara sehat dan sportif, tanpa menyinggung pihak lain. “Soal siapa yang akan terpilih sebagai ketua nanti, kita serahkan ke mekanisme musda,” tandasnya.
Kalau ada keberatan soal tertib administrasi, kata Topan, silahkan layangkan surat atau mendatangi DPD KNPI Kab Bandung maupun DPD KNPI Jabar atau ke Steering Committee Panitia Musda dengan dilengkapi identitas yang lengkap dan jelas. Bukannya malah melakukan gerakan atau membuat pernyataan di medsos yang membuat situasi makin memanas.
“Jadi saya minta kepada kawan-kawan pemuda untuk tidak memprovokasi hingga Musda KNPI Kabupaten Bandung tidak kondusif. Lebih elok kalau berdialog di darat, tidak perlu berpolemik di media sosial, karena tidak semua orang tahu duduk permasalahannya. Sebab saya baca semua komentar mengenai polemik musda ini banyak yang salah memahami, mungkin karena mendapatkan laporan dari sepihak,” ungkap Topan. (iwa)