BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Naser meminta aspirasi pemekaran Kabupaten Bandung Timur (KBT) berjalan secara normatif. Jangan sampai, kata Dadang, aspirasi pemekaran Bandung Timur itu sekadar emosional sesaat dan cenderung berbau politis. Sebab soal pemekaran wilayah ini menurutnya harus berujung pada kesejahteraan masyarakat.
“Silahkan kalau mau pemekaran Bandung Timur. Saya minta normatif saja. Bagaimana dari sisi kajian para pengamat akademisi agar lebih obyektif. Silahkan koordinasi dengan pemerintah pusat,” kata bupati saat ditemui wartawan di Desa Pinggirsari, Kec. Arjasari, Selasa (31/5/16).
Dadang berharap semua pihak yang terlibat dalam aspirasi pemekaran KBT memandang permasalah secara obyektif. Sebab ia merasa selama ini Pemkab Bandung tidak pernah mengabaikan pembangunan di wilayah timur Kabupaten Bandung.
“Apa pembangunan dan pelayanan publik di Bandung timur itu pernah macet?Kan tidak. Kalau masih ada kekurangan dalam pelayanan, ya kita tingkatkan pelayanannya. Kalau soal jarak yang jauh ke Soreang, kan ada Jalan Tol Cileunyi,” tukas DN. Bahkan Dadang mengaku selama ini anggaran untuk pembangunan desa di wilayah timur lebih dikuatkan anggarannya agar pembangunan terus berjalan di sana.
Sementara itu tokoh masyarakat Kabupaten Bandung wilayah timur yang juga anggota DPR RI Deding Ishak menyatakan dukungannya untuk pemekaran KBT. Menurut Deding pemekaran wilayah Kabupaten Bandung ini akan mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Bandung Timur.
“Saya mengikuti perkembangan wilayah di wilayah Bandung Timur karena saya memang pituin di Bandung Timur, tepatnya di Kecamatan Cileunyi. Jika tidak dimekarkan menjadi Kabupaten Bandung Timur, saya rasa sulit bagi masyarakat di kawasan ini untuk mengejar ketertinggalan dibanding wilayah lainnya di Kabupaten Bandung,” tandas Deding.