BANDUNG – Pemkot Bandung bekerjasama dengan Perum Damri dan Yayasan Amal Terbaik meresmikan Dai Bus Kota di Masjid Raya Bandung, Minggu (22/1/17).
Sebagai kota yang Islami, Kota Bandung terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal di bidang religi. Tak hanya di tempat ibadah saja warga Bandung mendengarkan tausiah, tetapi di dalam bus kota pun sudah ada. Dai bus kota ini merupakan pelayanan dengan memberikan siraman rohani untuk penumpang di bus.
“Tujuannya biar kita tidak bosan dalam perjalanan. Biasanya dalam kendaraan yang didengar itu musik. Nah, sekarang kita berikan dakwah di dalam bus supaya penumpang merasakan suasana yang baru ketika dalam perjalanan,”jelas Miftah.
Dai Bus ini bertujuan agar penumpang bisa merasa nyaman dalam bus. Dalam waktu yang singkat pendakwah memberikan tausiah yang singkat padat dan mudah dipahami.
“Mudah-mudahan kegiatan dai bus kota ini terus berjalan. Kedepannya harus lebih semangat lagi, berikanlah dakwah yang menarik dan nilai islaminya pun terus dikembangkan,” ucap Miftah.
Manager Usaha Perum Damri Kota Bandung,Giarno menyampaikan, Perum Damri Kota Bandung mengoperasikan bus sebanyak 175 unit. “Dengan jumlah bus yang cukup banyak ini kita berikan ruang tausiah yang nyaman. Setiap bus kita berikan penceramah yang menyampaikan nilai nilai keislaman,”jelasnya.
Bus ini beroperasi meliputi beberapa trayek yang dilintasinya. “Jadi masing-masing trayek ada yang 15 unit dan 20, itu bervariasi saja, lihat situasi dan kondisi,”sebut Giarnoa. Ia menyebut ada 39 dai yang memberikan tausiah dalam bus kota ini.
“Jadwalnya tausiahnya setiap hari, cuman waktunya tidak ditentukan baik pagi siang ataupun sore hari. Jadi berapa bulan atau beberapa tahun kita lihat perkembangannya. Mudah mudahan program ini terus berkembang sehingga kota bandung semakin islami di bidang keagamaan,”pungkasnya.
Peresmian Dai Bus kota ini dilanjutkan dengan penyerahan SK dari Damri ke Yayasan Amal Terbaik. Seusai penyerahan dilanjut dengan seluruh peserta dan tamu bersama-sama dalam satu bus kota berkeliling sambil mendengarkan tausiah yang disampaikan Ustadz Soleh Muslim yang juga penulis buku “30 Ceramah di Dalam Bus.”