Kamis, April 18, 2024
BerandaBale Kota Bandung6.000 Pekerja Tempat Hiburan di Kota Bandung Terancam PHK

6.000 Pekerja Tempat Hiburan di Kota Bandung Terancam PHK

Ketua Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung, Rully Panggabean. by Humas Pemkot

BALEKOTA, Balebandung.com – Sekitar 6.000 pekerja tempat hiburan di Kota Bandung terancam di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bila pemerintah Kota Bandung tidak memberikan relaksasi (kelonggaran).

Ketua Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung, Rully Panggabean mengatakan kemungkinan terburuk itu terpaksa dilakukan karena para pegiat pariwisata di Bandung sudah tidak memiliki kekuatan dana lagi untuk menanggung karyawan-karyawannya, yang sudah sejak tiga bulan lalu dirumahkan gara-gara Pandemi Covid-19.

“Karena itu kalau tidak boleh buka, ya saya mau PHK. Kami selama ini sudah menanggung, masa kami nanggung terus,” ungkap Rully di Balai Kota Bandung, Jumat (19/6/2020).

Diakui Rully, saat ini di Kota Bandung ada lebih dari 200 ?lokasi tempat hiburan, seperti pub, karaoke, restoran, dan hiburan lainnya.

“Sebagai Ketua Pegiat Pariwisata di Kota Bandung yang anggotanya pengusaha hiburan, pub, karaoke, restoran dan lain-lain, setelah tiga bulan ini vakum, maka kami mohon kepastian kepada pemkot kapan kami boleh beropeasi?,” tandas Rully.

Di masa Pandemi Covid-19 ini lanjut Rully, memang aktivitasnya harus dengan standar protokol kesehatan yang ketat, sehingga pihaknya akan menggelar rapat untuk merumuskan standar kesehatan seperti apa yang bisa diterapkan pada sektor pariwisata dan hiburan

Rully memahami jika Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) sektor usaha hiburan belum mendapat lampu hijau untuk beroperasi lantaran status Kota Bandung masih zona kuning.

Untuk itu, Rully menegaskan siap untuk menerapkan protokol kesehatan jika nantinya diberikan izin untuk beroperasi oleh Pemkot Bandung.

“Kami akan patuh walaupun pasti tidak akan untung,. Tapi kami menolong pegawai saja dulu. Cuma 30 persen pengunjung mana ada untung. Paling tidak bisa jalan dulu, agar pegawai bisa teratasi. Karena saya lihat pegawai-pegawai saya jadi miskin,” ungkap Rully.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI