BANDUNG – Rencananya upacara peringatan peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) ke-70 akan dilaksanakan Kamis (24/3/16) di Lapangan Tegalega Kota Bandung. Rangkaian kegiatan pun digelar untuk memeriahkan peringatan peristiwa sejarah heroik dari rakyat Bandung di jaman penjajahan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat sekaligus panitia peringatan BLA ke-70, Tatang Muhtar mengatakan salah satu yang jadi keistimewaan Kota Bandung adalah memiliki hari-hari besar lokal yang secara rutin diperingati, diantaranya peringatan BLA.
“Keistimewaan Kota Bandung, ada peringatan yang tidak diperingati oleh kabupaten/kota lainnya, salah satunya peringatan BLA,” ungkap Tatang saat Bandung Menjawab di Balai Kota, Kamis (10/3/16).
Adapun tema peringatan BLA ke-70 adalah “Melalui Peringatan Peristiwa BLA ke-70, Kita Kobarkan Semangat Juang untuk Membangun Bandung Smart City Menuju Kota Juara yang Unggul Nyaman dan Sejahtera”.
Adapun kegiatan pokok yang biasa dilakukan adalah gladiresik peringatan BLA ke 70, ziarah ke pemakaman pahlawan, pawai dan penyulutan obor BLA, dan penyiaran pidato Wali Kota Bandung.
Khusus untuk peserta pawai obor sendiri, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 5.000 pelajar tingkat SLTA se-Kota Bandung, tahun ini akan dilibatkan juga siswa-siswi tingkat SMP, SMA, Karang Taruna dan beberapa komunitas dengan jumlah total sebanyak 7.000 peserta.
“Untuk jumlah peserta kita ada peningkatan, 5000 peserta untuk tahun lalu, untuk tahun sekarang direncanakan 7000 peserta,” jelasnya.
Untuk rute pawai obor sendiri, Tatang menyebut rencananya pawai akan dimulai di Lapangan Tegelega, Jalan M Toha, Jalan BKR, Jalan M Ramdan, Karapitan, Asia Afrika, Cikapundung, Braga Suniaraja, Viaduct, dan akan berahir di Balai Kota.
Dalam rekaman pidato wali kota dan penyiarannya nanti, akan diisi dengan spirit-spirit kejuangan dalam membangun Kota Bandung, dan perubahan-perubahan yang telah dilakukan.
Lebih lanjut dikatakannya Pemkot Bandung bersama Panitia Pelaksana BLA akan terus berupaya melengkapi hal-hal yang jadi kekurangan pada penyelenggaraan BLA sebelumnya.
Nantinya, acara-acara tambahan juga akan digelar di Balai Kota. Tak hanya itu, para peserta pawai pun akan mendapatkan penilaian dan akan diberikan penghargaan. Menurut Tatang, BLA ini merupakan event tahunan yang akan jadi sarana kepariwisataan.
“Kita pun telah berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait untuk ke depan, terkait pawai obor khususnya, ini akan jadi salah satu item kepariwisataan, seperti halnya event lain seperti Bandung Light Festival,” ungkap Tatang.