JATINANGOR – Kelompok Profesi Ternak Unggas (KPTU) Fakultas Peternakan Unpad bekerjasama dengan Himpunan Peternak Ayam Pelung Indonesia (Hipapi) Jawa Barat kembali menggelar “Kontes Ayam Pelung (KAP) Piala Rektor Unpad” di Plasa Fakultas Peternakan Unpad Kampus Jatinangor, Minggu,(4/9/16).
Para peserta pun dipanggil untuk masuk ke arena lomba dan memasukan ayam pelungnya ke dalam ajeng (kandang) yang disediakan panitia lomba. Ada 50 ajeng di arena itu kemudian tim juri pun menilai tiap ayam pelung peserta lomba dari kategori suara, penampilan dan bobotnya.
KAP Piala Rektor Unpad 2016 ini bertema “Alunan Pelung Satukan Indonesia” melombakan sekitar 130 peserta dengan kategori Suara, Penampilan dan Bobot. Peserta yang ikut KAP ini bukan saja dari Jawa Barat, tapi juga daerah lainnya seperti Jakarta dan Solo.
Ketua Panitia KAP 2016 Hemi Setiawan mengatakan KAP kali ini berarti yang ke-16 sejak pertama kali digelar 2003 silam dengan tetap manggandeng Hipapi Jabar. “Karena Kontes Ayam Pelung ini merupakan cara konservasi ayam pelung yang paling mudah dan efisien,” kata Hemi kepada Balebandung.com.
Kendati saban tahun KAP ini memperebutkan Piala Rektor Unpad dan mendapat sertifikat juara, namun ada yang lebih menarik lagi bagi peserta dengan mengikuti lomba ini.
“Biasanya kalau ayam pelungnya juara itu otomatis harga ayam yang juaranya pun jadi melambung tinggi. Bahkan ada yang sampai menawari dibeli Rp50 juta misalnya,” ungkap Hemi.
Menurutnya, saban tahun peserta lomba yang juara berganti-ganti. Tahun 2015 yang juara pertama peserta dari Garut. Cianjur pun pernah menjuarai dan ada predikat juara umum dari Hipapi.
