Kamis, Januari 16, 2025
BerandaBale Kota BandungGlobal Land Forum, Oded Dukung Keadilan atas Hak Tanah

Global Land Forum, Oded Dukung Keadilan atas Hak Tanah

Wali Kota Bandung Oded M. Danial berfoto bersama 550 peserta internasional dari 84 negara serta 600 peserta Indonesia dari 25 provinsi Gobal Land Forum 2018 di Gedung Merdeka Bandung, Senin (24/9/18). by Humas Pemkot

BANDUNG – Kota Bandung menjadi saksi pertemuan 550 peserta internasional dari 84 negara serta 600 peserta Indonesia dari 25 provinsi dalam konferensi pertanahan terbesar di dunia, Gobal Land Forum 2018. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution membuka secara langsung acara tiga tahunan tersebut di Gedung Merdeka Bandung, Senin (24/9/18)

Gobal Land Forum 2018 yang digelar International Land Coallition (ILC) akan mengangkat lima tema. Kelima tema tersebut yaitu aksi efektif melawan perampasan tanah; mengunjungi kembali reforma agraria otentik, jawaban atas pembangunan global; kedaulatan pangan; masyarakat adat; dan perjuangan perempuan dan kelompok rentan untuk hak atas tanah.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang turut hadir dalam pembukaan Global Land Forum mengungkapkan dukungannya terhadap upaya-upaya konkret memberikan keadilan hak atas tanah kepada rakyat. Oded percaya bahwa komitmen yang baik dan kuat itu bisa bermanfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Saya berharap Global Land Forum bisa mewujudkan keadilan atas hak tanah. Pemerintah pusat sudah menerbitkan 5 juta sertifikat ini adalah langkah yang luar biasa. Saya berharap ke depan rakyat kecil pun merasakan keadilan atas tanah, tidak hanya pengusaha besar saja,” ucap walikota.

Ketua Panitia Nasional Global Land Forum, Dewi Kartika menerangkan forum ini ingin menekankan pentingnya tata kelola pertahanan berbasis rakyat untuk mengatasi kemiskinan, ketimpangan, permasalahan konflik agraria. Tata kelola pertanahan yang baik diharapkan dapat mencegah perusakan ekologis, pelanggaran HAM, dan krisis pangan, terutama di pedesaan.

Di Indonesia, tata kelola pertanahan juga tengah menjadi isu yang amat diperhatikan. Sejak tahun 2014, pemerintah pusat telah merumuskan Reforma Agraria yang mengatur tentang hal tersebut. Kini, seluruh mata dunia tengah menantikan penandatanganan Peraturan Presiden tentang Reforma Agraria.

“Kami berharap ada keputusan politik, terobosan hukum, untuk segera merealisasikan reforma agraria sejati, menata struktur agraria menjadi lebih adil dan mensejahterakan, meningkatkan derajat hidup dan harga diri kaum tani, kaum nelayan, dan masyarakat adat di Indonesia,” tutur Dewi.

Regulasi tentang reforma agraria itu merupakan wujud komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendorong tata kelola pertanahan yang adil dan merata. Itulah yang menjadikan Indonesia didaulat sebagai tuan rumah ajang ini.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI